Jakarta, (Antara) - Bakal calon presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto mengunjungi Dewan Pengurus Pusat Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI/Polri (DPP Pepabri) tetapi membantah untuk meminta dukungan kepada para purnawirawan dan mantan petinggi TNI/Polri. "Saya sowan karena diundang. Namun, saya ingin menjaga supaya tidak ada kesan saya minta dukungan sebagai capres," kata Prabowo Subianto seusai bertemu pengurus DPP Pepabri di Jakarta, Selasa. Prabowo mengatakan Pepabri merupakan organisasi milik bangsa yang tidak berafiliasi dengan pihak dan golongan manapun. Karena itu ia berharap Pepabri yang merupakan perkumpulan purnawirawan TNI tetap bersikap netral. "Pepabri milik bangsa, di atas semua golongan. Saya tidak menghendaki Pepabri mendukung siapapun. Kita jaga netralitas. Tetapi saya sangat berterima kasih dan menghormati Pepabri mengundang saya ke sini," mata mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat itu. Menurut Prabowo, dalam kesempatan pertemuan bersama petinggi Pepabri itu dia memaparkan visi dan misinya untuk membangun bangsa dengan basis ekonomi kerakyatan. Prabowo mengatakan memiliki cita-cita agar ekonomi Indonesia kuat berdiri di atas kaki sendiri. "Kita tentu ingin Indonesia menjadi bangsa yang produktif. Kita ingin kekayaan kita tidak dibawa ke luar negeri," katanya. Sementara itu, Ketua Umum Pepabri Agum Gumelar menyatakan kekagumannya terhadap visi dan misi yang disampaikan Prabowo. Menurut dia,visi dan misi yang disampaikan Prabowo juga membuat kagum para purnawirawan. "Semua yang dijelaskan adalah konsep menuju Indonesia menjadi negara maju," kata Agum Gumelar. Menurut Agum, visi dan misi yang disampaikan Prabowo adalah untuk menguatkan ekonomi Indonesia menuju bangsa yang makmur dan sejahtera. "Dengan niatan ekonomi kerakyatan yang dimiliki, seharusnya Pak Prabowo dan timnya menyebarluaskan pemikiran brilian itu ke seluruh rakyat Indonesia," tuturnya. Pertemuan Prabowo dengan pengurus DPP Pepabri juga dihadiri sejumlah purnawirawan seperti Ketua Dewan Pertimbangan Pusat Pepabri Wismoyo Arismunandar dan mantan Kepala Staf Umum Mabes TNI Suryo Prabowo. (*/sun)

Pewarta : 22
Editor :
Copyright © ANTARA 2024