Jambi, (ANTARA) - Selain mengumumkan jadwal resmi tahapan pemilihan wali kota dan wakil walikota (Pilwako) Jambi periode 2013-2018, Komisi Pemilihan Umum Kota Jambi juga memperkenalkan "Itik Seratih" yang diselaraskan dengan bersarung batik khas Jambi sebagai maskot maskot Pilwako.
"Ini maskot Pilwako bernama Itik Seratih disingkat ITIH. Maskot ini menggunakan kain sarung dan topi lacak berbahan batik dengan motif tapuk manggis asli Jambi," kata Ketua KPU Kota Jambi Ratna Dewi, di Jambi, Minggu.
Menurut dia, tujuan mendandani ITIH dengan kain batik Jambi, yaitu sebagai simbol kebanggaan sebagai masyarakat Jambi. Kota Jambi memiliki ragam motif batik dan salah satunya adalah motif Tapuk Manggis.
Tapuk manggis sendiri merupakan motif batik tertua di antara motif batik Jambi lainnya. Pihaknya ingin mengangkat kembali warisan budaya kota jambi yang berjuluk "Tanah Pilih Pseko Betuah" kepada masyarakat.
Ia menjelaskan arti dari enam simbol yang ada pada ITIH, di antaranya topi lacak, mendali emas, kain sarung, sepatu sandal dan kotak suara.
Topi lacak motif batik tapuk manggis melambangkan etnis asli masyarakat Melayu Jambi. Topi ini biasa dipakai etnis Melayu. Suku ini merupakan salah satu suku terbesar yang mendiami Kota Jambi.
Kemudian mendali emas diartikan sebagai keberhasilan dalam kehidupan bermasyarakat. Artinya terpilihnya pemimpin Jambi akan mengantarkan kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakat Jambi.
Kain sarung batik motif tapuk manggis merupakan batik kebanggaan masyarakat Jambi. Motif batik ini termasuk motif tertua di antara batik lainnya. Adapun maksud simbol ini adalah melalui penyelenggaraan Pilwako, KPU ingin mengangkat kembali warisan budaya lokal kepada masyarakat dunia.
Selanjutnya kotak suara melambangkan adanya kegiatan pemilihan kepala daerah dan kotak suara berfungsi sebagai tempat penyimpanan surat suara setelah pemilih menggunakan hak pilihnya dan memasukannya ke dalam kotak suara.
Sementara sepatu dan sandal dipergunakan sebagai alas kaki agar terhindar dari hal-hal yang kotor. Ini diartikan bahwa dalam penyelenggaraan Pilwako, KPU terhindar dari hal-hal yang kotor dan KPU berkomitmen menyelenggarakan Pilwako secara jujur dan adil.
"Sedangkan ITIH merupakan asal usul atau simbolik masyarakat Jambi," kata Ratna.
KPU juga telah menetapkan tanggal 29 November 2012 merupakan permulaan pelaksanaan Pilwako dan merilis tahapan Pilwako serta telah menetapkan jadwal pemungutan suara yang jatuh pada 26 Juli 2013.
Mereka juga telah menjadwalkan pemungutan suara putaran kedua 29 Agustus 2013. Pelantikan wali kota dan wakil wali kota terpilih jatuh pada 4 November 2013. (*/sun)