Jakarta, (Antara) - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menyempurnakan produk derivatif yang terdapat di industri pasar modal domestik sehingga dapat memberikan variasi investasi kepada investor. Direktur Pengembangan BEI, Friderica Widyasari Dewi di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa sejumlah investor dan perusahaan efek mengharapkan agar BEI mengaktifkan kembali produk derivatif. "Penambahan jumlah investor tentunya harus diiringi dengan jumlah produk. Sehingga minat investor berinvestasi di pasar modal semakin besar," kata dia. Ia menambahkan instrumen derivatif juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk melakukan lindung nilai (hedging) atas portofolio yang dimiliki investor. Derivatif merupakan kontrak finansial antara dua atau lebih pihak-pihak guna memenuhi janji untuk membeli atau menjual assets yang dijadikan sebagai obyek yang diperdagangkan pada waktu dan harga kesepakatan bersama antara pihak penjual dan pihak pembeli. Saat ini BEI memiliki beberapa produk derivatif yakni kontrak opsi saham (KOS), dan kontrak berjangka indeks (KBI). Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota BEI, Samsul Hidayat menambahkan, pihaknya akan mengembangkan sistem penggerak pasar atau "market making system". Serta merevisi bebrapa peraturan tentang transaksi produk derivatif. "Kami akan 'launching' ulang produk derivatif. Kemungkinan pada awal semester II tahun ini," kata dia. Ia mengemukakan, produk derivatif yang akan diluncurkan diyakini lebih menarik minat investor dalam mentransaksikannya. "Kami akan mensosialisasikan kepada investor institusi, manajer investasi, dana pensiun, asuransi dan institusi keuangan lainnya," kata Samsul. (*/sun)

Pewarta : 22
Editor :
Copyright © ANTARA 2024