Harare, (Antara/AFP) - Pihak berwenang Zimbabwe pada Kamis membantah laporan bahwa Presiden Robert Mugabe memperpanjang cutinya karena sakit.
"Presiden mengambil cuti setiap tahun pada Januari," kata jurubicara Mugabe, George Charamba, kepada AFP.
"Ia masih cuti dan bagaimana bisa ia memperpanjang cutinya sementara kita belum sampai pada akhir Januari?" katanya.
Charamba juga membantah laporan bahwa pemimpin veteran itu dalam keadaan tidak sehat.
"Sejauh yang saya tahu, dia sehat dan menikmati masa istirahatnya," katanya.
Mugabe yang bulan depan akan berusia 90 tahun, mengambil cuti tahunan pada awal Januari dan mengunjungi Singapura.
Pemerintah sebelumnya mengumumkan bahwa wakilnya Joice Mujuru akan menggantikan posisinya sebagai presiden hingga akhir bulan.
Pada pekan lalu, Mugabe nampak mengunjungi saudara perempuannya di rumah sakit setempat.
Kesehatan Mugabe menjadi bahan spekulasi dalam beberapa tahun terakhir, dan diperkirakan beberapa kali kunjungannya ke Timur Jauh adalah untuk perawatan medis.
Pada 2011 Mugabe dengan bercanda mengatakan bahwa ia sudah hidup kembali lebih sering daripada Yesus, setelah munculnya berita bahwa ia meninggal pada hari libur.
Jurubicaranya mengatakan bahwa Mugabe melakukan pemeriksaan setelah menjalani operasi mata.
Sebuah kabel diplomatik pada 2008 yang dibocorkan dua tahun lalu oleh laman Wikileaks, mengutip sahabat dekat Mugabe dan mantan kepala bank sentral Gideon Gono mengatakan kepada mantan duta besar AS Christopher Dell bahwa Mugabe didiagnosa menderita kanker prostat.(*/sun)