Padang Panjang (ANTARA) - Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Baiturrahmah menerapkan pendekatan Psychological First Aid (PFA) dalam penanganan dampak psikologis masyarakat terdampak bencana galodo yang terjadi di kawasan Jembatan Kembar Silaing Bawah, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat.

Kegiatan pendampingan psikososial tersebut dilaksanakan pada Desember 2025 sebagai respons terhadap kondisi psikologis korban pascabencana yang tidak hanya mengalami kerugian fisik, tetapi juga tekanan mental akibat kehilangan, ketidakpastian, dan trauma berkepanjangan.

Psychological First Aid (PFA) merupakan bentuk intervensi awal yang digunakan dalam situasi krisis dan bencana untuk memberikan dukungan psikologis dasar kepada individu yang mengalami stres atau trauma. Pendekatan ini bertujuan melindungi korban dari kondisi tekanan yang lebih berat, membantu mereka kembali merawat diri secara fisik dan mental, serta memulihkan rasa aman, kepercayaan diri, dan kendali atas situasi yang dihadapi.

Dalam pelaksanaannya, tim PKM Universitas Baiturrahmah menerapkan prinsip dasar PFA, yaitu Look, Listen, dan Link. Look dilakukan dengan mengamati kondisi korban secara cermat dan penuh kepekaan. Listen diwujudkan melalui proses mendengarkan cerita korban secara empatik tanpa menghakimi. Sementara Link dilakukan dengan menghubungkan korban pada bantuan, layanan kesehatan, dan dukungan lanjutan yang dibutuhkan.

Selain pendampingan langsung, tim PKM juga melakukan skrining kondisi psikologis masyarakat terdampak serta relawan. Edukasi dan pelatihan PFA diberikan kepada masyarakat dan relawan oleh Dr. dr. Mutiara Anisa, Sp.KJ, yang meliputi pengenalan trauma pascabencana, teknik komunikasi empatik, langkah-langkah PFA, pencegahan burnout relawan, serta prosedur rujukan bagi kasus dengan gangguan psikologis berat.

Kegiatan mitigasi dan edukasi kebencanaan turut dilaksanakan, mencakup cara menghadapi stres saat bencana, teknik menenangkan anak, mekanisme evakuasi psikologis, serta pentingnya dukungan sosial dalam proses pemulihan. Untuk anak-anak, tim PKM melaksanakan kegiatan trauma healing melalui aktivitas menggambar, bermain terarah, storytelling, relaksasi sederhana, dan aktivitas kelompok. Tim juga memberikan pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan tekanan darah dan gula darah.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Rektor Universitas Baiturrahmah Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim, MS, bersama Wakil Rektor II Drs. Darman, M.Si, Wakil Rektor IV Dr. drg. Yulia Rahmad, M.Kes, serta Kepala Biro Humas Dr. Edi Suandi, M.M. Dalam kesempatan tersebut, jajaran pimpinan universitas memberikan motivasi dan dukungan moril kepada masyarakat terdampak bencana.

Universitas Baiturrahmah juga menyalurkan bantuan berupa selimut, makanan, comfort kit, children kit, PFA kit, dan hygiene kit kepada korban. Program PKM ini didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) sebagai bagian dari dukungan terhadap peran perguruan tinggi dalam penanganan bencana.

Ketua RT 20 Jembatan Kembar Silaing Bawah, Rahmat Hidayat, mengatakan peristiwa galodo terjadi secara tiba-tiba saat kondisi cuaca berkabut dan hujan. Saat itu, kata dia, kawasan tersebut dalam kondisi ramai dan tidak menunjukkan tanda-tanda bahaya.

“Awalnya suasana siang itu seperti biasa. Namun dalam sekejap berubah, air bah datang sangat cepat dari atas bukit. Kami tidak menduga sama sekali. Harapan kami, seluruh korban bisa segera ditemukan dan warga RT 20 dapat kembali hidup bersama di tempat yang aman,” ujarnya.

Tim PKM Unbrah bersama Rektor Unbrah memberikan bantuan dan donasi kepada korban terdampak banjir dan galodo di Padang Panjang. (ANTARA/HO-Unbrah)

Sementara itu, Lurah Silaing Bawah Yohanes Alatumahu, SH, menyampaikan bahwa masyarakat terdampak telah direlokasi ke sejumlah rusunawa dan sebagian ke rumah keluarga korban dengan dukungan Pemerintah Kota Padang Panjang.

“Sekitar 21 rumah hilang, delapan rumah rusak berat, dan hingga saat ini masih terdapat korban yang belum ditemukan. Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Yayasan Universitas Baiturrahmah, serta tim PKM atas perhatian dan bantuan yang diberikan kepada warga kami,” katanya.*

Penulis : Ns. Yance Komela Sari, S.Kep., M.Kep (Prodi Keperawatan Anestesiologi Fakultas Vokasi Universitas Baiturrahmah)


Pewarta : .
Editor : Miko Elfisha
Copyright © ANTARA 2025