Sawahlunto (ANTARA) - Wali Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat Riyanda Putra meminta Forkopimda dan perangkat daerah terkait memberikan perhatian serius terhadap ketersediaan bahan pangan dan energi, khususnya BBM, menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

Wali Kota Riyanda menegaskan ketersediaan pangan dan energi merupakan kebutuhan vital masyarakat yang berdampak langsung terhadap stabilitas sosial dan aktivitas ekonomi, sehingga harus diantisipasi secara cermat dan terukur.

“Bahan pangan dan energi ini menyangkut kebutuhan semua warga, jadi tidak boleh ada kelengahan, terutama pada momen Natal dan Tahun Baru yang biasanya terjadi peningkatan konsumsi,” kata Wali Kota Riyanda dalam rapat dengan Forkopimda, di Sawahlunto, Rabu.

Ia meminta seluruh data terkait potensi kerawanan stok, hambatan distribusi, hingga dinamika harga dianalisis lebih awal agar pemerintah daerah dapat menyiapkan langkah mitigasi yang efektif.

Menurutnya jika ditemukan indikasi kekurangan pasokan atau kendala distribusi, perangkat daerah diminta segera berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Bulog, Pertamina, dan distributor resmi lainnya.

“Kalau ada potensi kekurangan, jangan menunggu. Segera koordinasikan agar solusi bisa disiapkan lebih cepat,” kata dia.

Selain itu, Wali Kota juga menginstruksikan agar pengawasan lapangan diperkuat melalui monitoring aktif ke pasar, agen distribusi, serta masyarakat untuk memastikan ketersediaan barang dan harga tetap terkendali.

Wali Kota Riyanda menilai sinergi lintas sektor menjadi kunci dalam menjaga ketahanan pangan dan energi daerah, terutama di tengah dinamika cuaca dan peningkatan kebutuhan akhir tahun.

Pemerintah Kota Sawahlunto, kata dia, berkomitmen memastikan masyarakat dapat menjalani perayaan Natal dan Tahun Baru dengan aman, tenang, dan tanpa gangguan pada kebutuhan dasar.


Pewarta : Yudha Ahada
Editor : Jefri Doni
Copyright © ANTARA 2025