Padang Panjang (ANTARA) - Kepedulian terhadap musibah banjir bandang dan longsor yang melanda Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, datang dari berbagai kalangan. Salah satunya dari konten kreator Willy Salim dan Ustaz Derry Sulaiman, yang meninjau langsung lokasi terdampak terparah di kawasan Jembatan Kembar, batas kota Silaing Bawah.

Kehadiran keduanya di lokasi sekaligus memperlihatkan kondisi jembatan dan area sekitar pascabencana kepada jutaan pengikut di platform media sosial Willy Salim.

Melihat besarnya dampak bencana yang telah merenggut banyak korban jiwa, Willy Salim menyatakan akan membangun rumah relokasi bagi masyarakat terdampak. Ungkapan tersebut ia sampaikan pada hari pertama kehadirannya di Padang Panjang, Selasa lalu, bersama Ustaz Derry Sulaiman.

Pada Kamis, Willy Salim dan Ustaz Derry mewujudkan rencana tersebut dengan melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah relokasi untuk korban banjir bandang dan longsor yang terjadi pada 27 November lalu.

“Alhamdulillah, hari ini kita bisa memulai pembangunan 10 rumah untuk warga terdampak longsor,” ujar Willy Salim dan Ustaz Derry Sulaiman usai peletakan batu pertama di depan Rusunawa Kelurahan Tanah Hitam, Kecamatan Padang Panjang Barat.

Willy menjelaskan, pembangunan 10 rumah itu berasal dari donasi yang dikumpulkannya melalui berbagai platform. Ia menambahkan, satu unit rumah akan dijadikan proyek percontohan dan ditargetkan selesai dalam waktu dekat, disusul pembangunan sembilan rumah lainnya.

“Kami masih terus membuka donasi agar dapat membantu lebih banyak daerah yang membutuhkan. Semoga prosesnya berjalan lancar dan segera selesai,” harap Willy.

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya berencana membantu wilayah lain di Sumatera Barat. “Kemarin kami mengunjungi Kabupaten Solok dan merencanakan pembangunan masjid serta sekolah yang rusak akibat bencana,” ujarnya.

Kehadiran dan kontribusi Willy Salim serta Ustaz Derry Sulaiman mendapat apresiasi dari Pemerintah Kota Padang Panjang. Wali Kota Hendri Arnis menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan tersebut.

“Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini. Pemerintah Kota Padang Panjang terus mengupayakan tambahan hunian bagi warga, termasuk memaksimalkan delapan unit yang masih tersedia di Rusunawa,” kata Hendri Arnis.

Ia menambahkan, selain 10 rumah yang dibangun melalui donasi relawan, Pemkot Padang Panjang juga telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk percepatan pembangunan 31 unit rumah tambahan bagi warga terdampak.

“Saat ini terdapat 41 rumah yang harus direlokasi karena berada di zona merah. Pemerintah daerah juga telah menyiapkan Rusunawa dengan delapan unit kosong untuk ditempati sementara oleh warga,” ujarnya.

Sebelumnya, kedatangan Willy Salim dan Ustaz Derry Sulaiman disambut Wali Kota Hendri Arnis dan sejumlah pejabat daerah di rumah dinas wali kota. Keduanya juga mendapat sambutan hangat di berbagai lokasi kunjungan di Kota Padang Panjang. 


Pewarta : Isril Naidi
Editor :
Copyright © ANTARA 2025