Solok (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok, Sumatera Barat mengimbau masyarakat supaya lebih waspada dalam menghadapi cuaca ekstrem yang menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi di daerah itu.

Bupati Solok Jon Firman Pandu di Solok, Kamis, memberikan imbauan terbuka terkait kewaspadaan bencana bagi seluruh masyarakat karena meningkatnya intensitas hujan dan serangkaian bencana alam yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Saat ini cuaca ekstrem berpotensi menimbulkan bencana sewaktu-waktu, sehingga ia mengimbau masyarakat tetap waspada terutama di wilayah bantaran sungai, lereng perbukitan, serta titik rawan longsor dan banjir.

Ia juga mengimbau agar masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah ketika hujan deras, menghindari perjalanan jauh jika tidak mendesak, menjauhi bantaran sungai dan tebing rawan longsor, serta melapor cepat ke pemerintahan nagari atau BPBD jika melihat tanda-tanda potensi bencana.

Selain itu, ia mengatakan keselamatan masyarakat merupakan prioritas utama. Untuk itu ia mengajak agar saling menjaga dan memperkuat koordinasi supaya mampu melewati kondisi ini dengan baik.

Pemerintah Kabupaten Solok memastikan seluruh upaya penanganan, pemulihan, dan pendataan kerusakan akan dilakukan secara terstruktur untuk membantu masyarakat bangkit kembali setelah bencana.

Pemerintah juga mengajak seluruh pihak tetap tenang, waspada, serta tidak mudah terpengaruh informasi yang belum pasti kebenarannya.

Berdasarkan informasi terbaru saat ini terdapat delapan kecamatan yang terdampak bencana hidrometeorologi di Kabupaten Solok, yakni Kubung, Gunung Talang, X Koto Singkarak, Junjung Sirih, Lembang Jaya, Pantai Cermin, Danau Kembar, dan Bukit Sundi.

Lebih lanjut Bupati Solok menegaskan bahwa penanganan usai bencana harus dilakukan dengan koordinasi yang solid antara pemerintahan nagari, kecamatan, dan kabupaten.

Mulai dari pengungsian sementara jika dibutuhkan, pembersihan material banjir, pemulihan infrastruktur, hingga penanganan lahan pertanian terdampak.

Ia juga mengapresiasi kerja cepat tim BPBD Kabupaten Solok, personel Polres Solok, serta anggota Kodim 0309 Solok, perangkat nagari, dan unsur masyarakat dalam membantu penyebaran informasi sehingga jatuhnya korban bisa dihindari dan pembersihan lokasi banjir dengan semangat gotong royong.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Solok Indra Muchsis menyampaikan bahwa pihaknya telah memulai pemetaan wilayah terdampak sambil menyiapkan langkah tindak lanjut.

“Pemkab Solok melalui tim BPBD telah memetakan sejumlah titik rawan bencana dan memastikan akses air, listrik, dan ketersediaan bahan pokok bagi warga jika terdampak. Semua unsur bergerak agar bencana tertangani dengan cepat dan warga mendapatkan kebutuhan dasar tanpa hambatan,” ucapnya.

Ia menambahkan BPBD akan terus melakukan pemantauan lapangan, terutama di kawasan berisiko tinggi untuk mencegah jatuhnya korban serta memastikan evakuasi berjalan aman apabila ada potensi bencana susulan.

Gelombang bencana seperti banjir bandang, banjir luapan sungai, dan tanah longsor telah terjadi di sejumlah titik di Kabupaten Solok. Menyikapi hal tersebut, pemerintah meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.


Pewarta : Rahmatul Laila
Editor :
Copyright © ANTARA 2025