Padang (ANTARA) - Sekjen Kemenlu RI Denny Abdi menyatakan tekadnya maju sebagai pemimpin Ikatan Alumni Unand (IKA) Unand periode 2025-2029, berbekal segudang pengalaman yang dimiliki terutama pada bidang organisasi.
Kehadiran pria yang telah berkiprah di dalam serta laur negeri itu otomatis mengubah peta kekuatan kandidat Ketua IKA Unand yang akan bertarung pada Kongres IKA Unand VII pada Sabtu (29/11/2025).
"Melihat dukungan teman baik dari IKA FEB maupun IKA dari fakultas lain, serta DPD IKA Unand, maka saya bersedia maju untuk mengabdikan diri lagi kepada almamater tempat saya menempa pendidikan tinggi," kata Denny.
Deny diketahui adalah alumni Fakultas Ekonomi Universitas Andalas (kini Fakultas Ekonomi dan Bisnis) pada 1988, dan pernah pernah bertugas pada Perutusan Tetap RI untuk PBB di New York dan Jenewa.
Pria kelahiran 12 Januari 1970 itu mengaku banyak mendapatkan masukan dari rekan-rekan hingga para senior untuk kemaslahatan IKA Unand ke depannya.
IKA Unand dalam pandangannya harus mampu menjadi media penghubung antara kampus dan dunia pengabdian mereka masing-masing.
"Kiprah alumni yang ada selama ini perlu terus ditingkatkan, dan dengan potensi jaringan (network) serta pengalaman yang saya miliki saya yakin itu bisa dipenuhi," jelasnya.
Ia memandang selama ini kampus memiliki energi-energi yang besar dari alumni, karena telah punya kiprah di setiap bidang pengabdian, profesi, atau pekerjaan.
"Energi besar itu harusnya didorong menjadi energi positif sehingga ruang-ruang energi yang negatif tidak berkembang," katanya.
Denny yang juga pernah menjabat sebagai Direktur Asia Tenggara Kemenlu RI dan Dubes Indonesia untuk Vietnam mengatakan dirinya akan memperkuat konektivitas antara alumni dengan civitas akademika Unand di dalam dan luar negeri.
"Hal ini akan terwujud dengan perjuangan bersama seluruh komponen bangsa demi Pendidikan dan SDM Indonesia yang berdaya saing. Alumni bisa mendorongnya jika bersatu," kata pria yang juga menjadi Anggota Dewan Penasehat IKA Unand 2021-2025.