Kota Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi menyebut program Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem) langkah nyata pemerintah dalam menjamin pemerataan pendidikan bagi anak-anak di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
"Program Adem memberikan dampak besar bagi pemerataan pendidikan," kata dia di Kota Padang, Kamis.
Dia menjelaskan pendidikan tidak boleh dibatasi oleh jarak atau kondisi geografis. Hadirnya program Adem yang memfasilitasi ratusan anak didik asal Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk bersekolah di Kota Padang menjadi bukti nyata pemerintah daerah menjamin pemerataan pendidikan.
"Program ini bagian dari upaya memastikan setiap anak bangsa memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan mengenyam pendidikan yang layak," kata dia.
Mantan Wali Kota Padang itu, juga mengapresiasi semangat anak didik program Adem karena telah menunjukkan keseriusan menimba ilmu.
Pemerintah memastikan akan selalu hadir untuk kesinambungan dan pemerataan pendidikan di daerah dengan sebutan Ranah Minang itu, tanpa pengecualian.
Mahyeldi menekankan bahwa pembinaan karakter bagian penting dari pendidikan yang harus diajarkan secara serius kepada anak didik.
Selain kemampuan akademik, kata dia, siswa harus memiliki karakter yang kuat, disiplin, dan etos kerja, agar mampu bersaing di masa depan.
"Karakter adalah fondasi. Ilmu harus ditopang oleh akhlak, kedisiplinan dan kerja keras agar menjadi prestasi yang berkelanjutan," ujarnya.
Bupati Kepulauan Mentawai Rinto Wardana Samaloisa menyambut baik pelaksanaan program Adem karena bisa menjadi jembatan penting meningkatkan kualitas sumber daya manusia di wilayah kepulauan.
"Melalui Adem, proses belajar anak-anak di Mentawai berjalan lebih baik. Semoga ini akan berdampak baik untuk perkembangan daerah ke depannya," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Habibul Fuadi menyebut pada 2025 sebanyak 102 anak didik menjalani program Adem yang tersebar di SMAN 1 Padang, SMAN 3 Padang, SMKN 9 Padang, dan SMAN 10 Padang.
Melalui program ini, ratusan pelajar asal Bumi Sikerei (julukan Mentawai) mendapat kesempatan belajar di sekolah berkualitas, sekaligus membuka jalan menuju jenjang pendidikan tinggi melalui program Afirmasi Pendidikan Tinggi (Adik).
"Komitmen kami adalah memastikan program ini terus berlanjut demi pemerataan akses pendidikan," kata dia.