Jakarta (ANTARA) - Pelatih timnas U-22 Indonesia Indra Sjafri menyatakan sudah mendapatkan 18 pemain dari 23 pemain yang akan didaftarkannya untuk SEA Games 2025 Thailand bulan depan.
"Dan alhamdulillah hampir bisa dipastikan kami memvalidasi sekitar 18 pemain, tinggal mungkin lima pemain yang mungkin nanti kita lihat di sisa hari ini," kata Indra pada jumpa pers setelah pertandingan Indonesia melawan Mali U-22 yang berakhir 2-2 di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa.
Sekou Kone membawa Mali unggul pada menit ke-11 setelah terjadi kesalahan dari sisi kiri pertahanan Indonesia.
Garuda Muda membalas pada menit ke-38 melalui aksi Mauro Zijlstra yang mencetak gol debutnya setelah memanfaatkan umpan Hokky Caraka.
Anak-anak asuh Indra mencetak gol cepat pada babak kedua lewat kerja sama indah, yang diakhiri penyelesaian apik dari Rafael Struick pada menit ke-52. Sayang, Mali memaksa tuan rumah menggagalkan kemenangan setelah Kone mencetak gol keduanya pada menit ke-70.
"Kami terima kasih uji-coba ini sangat bermanfaat dan tentu nanti untuk tanggal 21-22 kita akan memberikan kesempatan klub untuk mereka bermain. Jadi kami ada komitmen dengan para pelatih kalau pemain tersebut memang main (di klubnya masing-masing)," ucap Indra.
Hasil imbang 2-2 membuat Indonesia mengakhiri empat pertandingan uji coba melawan dua tim, India dan Mali, dengan dua seri dan dua kekalahan.
Saat mengomentari hasil pertandingan ini yang berakhir lebih baik dari laga pertama saat kalah 0-3 pada Sabtu, Indra melihat timnya bermain lebih baik, kendati masih ada kesalahan yang berujung dengan gol lawan.
"Setelah pertandingan pertama kita melakukan refleksi dan kita diskusi dengan para pemain, dengan tim pelatih, ada beberapa hal memang yang harus diperbaiki. Ada error yang terjadi dan termasuk juga hari ini ada kesalahan-kesalahan yang akhirnya kita juga kebobolan," kata Indra.
Dalam SEA Games 2025, Indonesia berada di Grup C bersama Myanmar, Filipina, dan Singapura. Mereka akan memulai pertandingan melawan Singapura pada 5 September, lalu Filipina pada 8 Desember, dan terakhir Myanmar pada 12 Desember.
Pada pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara ini, Indonesia bertekad mempertahankan medali emas yang diraih pada 2023 di Kamboja.