Kota Padang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, Sumatera Barat mengajak generasi muda di daerah itu untuk terus melestarikan bahasa Minangkabau yang tidak hanya sekadar alat komunikasi melainkan jantung kebudayaan sekaligus identitas masyarakat.

"Pelestarian bahasa Minangkabau menjadi tanggung jawab bersama termasuk generasi muda," kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Syamdani pada kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu 2025 di Padang, Rabu.

Syamdani mengatakan sebagai upaya pelestarian bahasa daerah, pemerintah setempat melalui dinas terkait telah mengedarkan surat edaran ke sekolah-sekolah untuk menerapkan program satu hari berbahasa Minangkabau yakni setiap Selasa.

Melalui Festival Tunas Bahasa Ibu 2025, Syamdani mengatakan agenda tersebut pada dasarnya menjadi wadah bagi pelajar untuk menyalurkan kreativitas mereka dalam menggunakan bahasa daerah melalui berbagai lomba dan kegiatan edukatif.

Festival Tunas Bahasa Ibu 2025 tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama merupakan salah satu upaya pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk tetap merawat, serta melestarikan bahasa daerah yakni bahasa Minangkabau.

"Kita berharap kegiatan ini dapat memperkuat semangat pelestarian bahasa dan budaya Minangkabau di kalangan generasi muda," ujar dia.

Lebih lanjut terkait pelestarian budaya daerah, ia menyoroti filosofi Minangkabau yakni "alam takambang jadi guru" yang mengandung makna mendalam serta relevan dengan upaya pelestarian nilai-nilai lokal.

Menurut dia, ungkapan tersebut mengajarkan setiap individu di Ranah Minang untuk selalu belajar dari alam dan lingkungan sekitar termasuk melestarikan dan menggunakan bahasa Minangkabau.

"Nilai ini yang perlu terus dihidupkan kembali agar generasi muda memahami dan menerapkan kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari," tambah dia.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkot Padang ajak generasi muda terus lestarikan bahasa daerah

Pewarta : Muhammad Zulfikar
Editor :
Copyright © ANTARA 2025