Padang (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Muaro Padang, Sumatra Barat kembali menggulirkan program pembinaan kemandirian bagi puluhan narapidana di Lapas setempat.

Kepala Lapas Padang Junaidi Rison di Padang, Selasa, mengatakan pembinaan kemandirian itu berupa pelatihan kontruksi baja ringan dan penanaman hidroponik.

"Dalam pembinaan kemandirian ini ada empat puluh narapidana yang ikut sebagai peserta, mereka dilatih oleh tenaga profesional," kata Junaidi Rison.

Ia mengatakan pelatihan kontruksi baja ringan yang diikuti oleh warga binaan itu berlangsung selama dua pekan terhitung dari Senin (13/10).

Dalam pelatihan itu pihak Lapas Padang bekerjasama dengan pihak swasta yakni CV Asprindo Perkasa, agar materi yang diperoleh narapidana lengkap dan sesuai kebutuhan industri.

Ia menerangkan selama dua pekan maka 40 narapidana akan menjalani pelatihan di bengkel kerja milik Lapas Padang, dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.

Mereka akan dipantau serta dipandu oleh teknisi dari CV Asprindo Perkasa secara langsung dalam mengerjakan kontruksi baja ringan.

"Harapannya nanti di ujung pelatihan para narapidana yang menjadi peserta bisa membuat suatu produk, salah satunya adalah atap kanopi menggunakan baja ringan," jelasnya.

Sedangkan untuk pelatihan tanaman hidroponik, para warga binaan dilatih untuk melakukan penanaman, perawatan, hingga panen dengan produk berupa sayur-sayuran.

Junaidi menjelaskan Lapas Padang sengaja memberikan pelatihan kemandirian bagi warga binaan untuk membekali para warga binaan dengan keterampilan praktis.

Sehingga keterampilan praktis itu nantinya dijadikan bekal hidup oleh narapidana saat keluar dari penjara dan menyelesaikan masa pidana.


Pewarta : Fathul Abdi
Editor : Jefri Doni
Copyright © ANTARA 2025