Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menilai keberadaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Nagari (Desa) Katiagan Kecamatan Kinali sebagai wujud nyata pengabdian TNI untuk rakyat.
"TMMD merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat dalam rangka mendukung program pemerintah yang berkolaborasi dengan rakyat," kata Bupati Pasaman Barat Yulianto usai membuka secara resmi TMMD ke-126 di Nagari (Desa) Katiagan Kinali, Rabu.
Menurutnya dengan adanya TMMD ini maka pembangunan di daerah yang sulit dijangkau akan terbantu," katanya.
Dia mengharapkan dukungan semua lapisan masyarakat agar program TMMD ini berjalan dengan lancar untuk satu bulan kedepannya.
"Pemkab Pasaman Barat mendukung penuh kegiatan ini termasuk forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) dan Nagari Katiagan. Mudah-mudahan TMMD yang membangun jalan sepanjang 5,8 kilometer ini bisa bermanfaat bagi masyarakat," harapnya.
Dia menilai prinsip kebersamaan atau gotong royong melibatkan rakyat secara langsung menjadi kekuatan dalam TMMD ini.
"Terima kasih kepada Korem 032/Wbr dan Kodim 0305 Pasaman atas kerja samanya," katanya.
Kepala Staf Korem 032lWbr Kol Inf. Dedi Iswanto mengatakan TMMD ke-126 menjadi bukti nyata keterlibatan TNI dalam mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah sulit akses di Pasaman Barat.
"Rohnya adalah kemanunggalan TNI dan rakyat. Kolaborasi ini karya bakti nyata TNI dalam pembangunan daerah. Ini bukan sekadar rutinitas, tetapi bentuk pengabdian terbaik untuk membantu masyarakat, terutama di wilayah yang sulit dijangkau pembangunan," katanya.
Menurutnya kegiatan yang akan berlangsung selama satu bulan penuh mulai 8 Oktober hingga 6 November 2025 itu dipusatkan di Nagari Katiagan Kecamatan Kinali.
Melalui TMMD, katanya, TNI berupaya menjangkau masyarakat di daerah-daerah yang sulit diakses dan masih minim pembangunan infrastruktur.
Dia mengatakan TMMD bukan sekadar kegiatan tahunan, melainkan pengabdian nyata TNI Angkatan Darat kepada masyarakat dan negara.
Dia menjelaskan TMMD tahun ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga menyasar kegiatan nonfisik yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan pengetahuan masyarakat desa.
Adapun sasaran fisik TMMD meliputi pembangunan jalan penghubung antardesa sepanjang 5,8 kilometer di Pulau Karanggo-Ponton Batang Masang Jorong Katiagan yang merupakan akses jalan penghubung antar Jorong Katiagan ke Jorong Mandiangin.
Juga ada renovasi sarana umum, serta pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) bagi warga kurang mampu serta penyediaan air bersih.
Sementara untuk kegiatan nonfisik, kata dia, TNI bersama pemerintah daerah dan instansi terkait menggelar berbagai penyuluhan, seperti wawasan kebangsaan, kesehatan masyarakat, pertanian, hingga bahaya narkoba.
Selain itu juga mengadakan bazar murah dan pemeriksaan kesehatan gratis yang berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas IV Koto Kinali serta pembagian sembako bagi warga kurang mampu.
"Melalui kegiatan ini, kami ingin masyarakat tidak hanya menikmati hasil pembangunan secara fisik, tetapi juga mendapat pengetahuan dan wawasan yang bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan mereka," ujarnya.
Dengan semangat gotong royong, katanya, kebersamaan antara TNI dan masyarakat dalam program TMMD diharapkan mampu mewujudkan desa yang maju, sejahtera, dan berdaya saing, sekaligus memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat sebagai fondasi utama ketahanan nasional.
Wali Nagari (Kepala Desa) Katiagan Endang Putra mengucapkan terima kasih kepada pihak Kodim 0305 Pasaman yang menunjuk Nagari Katiagan sebagai lokasi TMMD.
"Mudah-mudahan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Mari kita dukung pembangunan jalan ini dan kegiatan lainnya. Kami berharap pembangunan terus berlanjut kedepannya," katanya.