Padang (ANTARA) - Ngarai Sianok merupakan salah satu dari tiga kawasan geopark yang ada di Provinsi Sumatera Selatan, tepatnya dilabeli Geopark Maninjau-Ngarai Sianok.
Dua geopark lainnya di provinsi itu adalah Geopark Ranah Minang Silokek di Kabupaten Sijunjung dan Geopark Sawahlunto di Kota Sawahlunto.
Data
Ngarai Sianok adalah sebuah lembah curam (jurang) yang terletak di jantung kawasan perbatasan Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
Lembah ini memanjang dan berkelok dari selatan ngarai Koto Gadang sampai di Nagari Sianok Enam Suku, dan berakhir sampai Palupuah. Ngarai Sianok memiliki pemandangan yang indah dan menjadi salah satu objek wisata utama provinsi.
Jurang ini dalamnya sekitar 100 meter membentang sepanjang 15 kilometer dengan lebar sekitar 200 meter dan merupakan bagian dari patahan yang memisahkan Pulau Sumatra menjadi dua bagian memanjang (Patahan Semangko).
Patahan ini membentuk dinding yang curam, bahkan tegak lurus dan membentuk lembah yang hijau - hasil dari gerakan turun kulit bumi (sinklinal) - yang dialiri Sungai Sianok yang airnya jernih.
Pada zaman kolonial Belanda, jurang ini disebut juga sebagai "kerbau sanget", karena banyaknya kerbau liar yang hidup bebas di dasar ngarai.
Di tepian Batang Sianok atau Sungai Sianok masih banyak dijumpai tumbuhan langka seperti rafflesia dan tumbuhan obat-obatan. Sejumlah fauna khas juga banyak ditemui di kawasan itu terutama monyet ekor panjang, siamang dan simpai.
Panorama Sianok
Ngarai Sianok bisa dinikmati pengunjung dari kawasan Panorama Kota Bukitinggi. Dari ketinggian, bisa melihat bentang alam Ngarai Sianok, termasuk bisa melihat air terjun di salah satu dinding yang tinggi.
Dengan fasilitasi yag disediakan untuk mendukung aktifitas fotografi atau berswafoto, maka kawasan itu bisa dieksplore siapapun yang hadir.
Sejauh mata memandang, pengunjung akan disuguhi pemandangan alam khas, sebuah kontur alam yang terbentuk dari adanya penurunan permukaan akibat adanya aktifitas dari dua lempeng bumi yang berbeda.
Lobang Jepang
Di Panorama juga ada Lobang Jepang, yakni peninggalan bekas pertahanan tentara pendudukan Jepang. Lobang Jepang sendiri menghadap ke panorama Ngarai Sianok, yang tentunya ada alasan tertentu lobang pertahanan itu dibuat menghadap ke ngarai itu.
Lobang Jepang sendiri bagian dalamnya cukup luas dan terdiri dari berkamar kamar sesuai fungsinya. Untuk masuk ke lobang jepang mengunjung harus menuruni anak tangga, sedangkan untuk keluar harus 'kuat' jalan menaiki tangga.
Akses Ngarai Sianok
Akses untuk menuju Ngarai Sianok bisa ditempuh dari Kota Padang dengan jarak 94 kilometer dengan rute Kota Padang - Padang Panjang - Kota Bukitinggi - Ngarai Sianok. Rute itu bisa ditempuh dengan 2 jam 40 menit.
Namun untuk rute lainnya bisa ditempuh melalui jalur Kota Padang - Lubuk Basung (ibu kota Kabupaten Agam) - Danau Maninjau - Ngarai Sianok - Bukitinggi dengan jarak 150 kilometer dengan waktu tempuh 4 jam 30 menit.
Jalur ini, selain bisa mendapat paket komplit. Sebelum ke Ngarai Sianok, wisatawan bisa menikmati suasana Danau Maninjau, mendapatkan pengalaman menantang melintasi "Kelok 44" (tikungan 44 kali) mendaki pegunungan Bukit Barisan dengan pemandangan indah Danau Maninjau.
Keluar di Kecamatan Matur, kemudian masuk ke kawasan Geopark Sianok. Namun untuk memasuki jalur di Kawasan Ngarai Sianok tepatnya Nagari Sianok Anam Suku di Kecamata Palupuah harus berhati-hati, karena selain jalan menurun tajam juga jalannya sempit dan terjadi 'botle neck'.
Pegunjung dari arah Danau Maninjau akan disuguhi pemandangan alam pesawahan dengan tebing di dua sisi kiri kanan.
Mungkin banyak yang tidak sadar, bila kedua tebing atau ngarai itu adalah batas lempeng bumi di Sumatera, yang memisahkan dua lempeng bumi di sana.
Penginapan
Jangan sia-siakan kunjungan ke Bukitinggi tanpa menengok Ngarai Sianok, Bagi yang akan tinggal beberapa hari, di Bukitinggi tak akan kesulitan mendapatkan penginapan atau hotel. Bahkan beberapa hotel ada yang berdiri di lokasi strategis di ketinggian dengan panorama langsung ke Ngarai Sianok.
Ayo berkunjung ke Ngarai Sianok, tak hanya di satu sisi, tapi selusuri tantangan melintas di Kelok 44 dan nikmati suasana Danau Maninjau.