Lubukbasung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat mendistribusikan air bersih ke warga yang tinggal di 11 nagari atau desa yang terdampak kemarau panjang, mengakibatkan mereka kesulitan mendapatkan air bersih semenjak akhir Agustus 2025.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam Ichwan Pratama Danda di Lubuk Basung, Minggu, mengatakan ke 11 nagari tersebut yakni, Nagari Biaro Gadang, Panampuang, Pasia, Batu Taba, Ampang Gadang, Balai Gurah, Lambah, Canduang, Lasi, Bukik Batabuah dan Canduang Koto Laweh.

"11 nagari itu tersebar di Kecamatan Ampek Koto sebanyak tujuh nagari dan Kecamatan Canduang empat nagari," katanya.

Ia mengatakan pendistribusian air bersih itu menggunakan empat unit mobil tangki air milik BPBD Agam, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Antokan Agam, Palang Merah Indonesian (PMI) Agam dan PMI Bukittinggi.

Setelah itu empat unit mesin portable beserta selang, nozle dan bak penampung.

"Satu hari kita mendistribusian air sekitar puluhan ribu liter air kepada ratusan kepala keluarga," katanya.

Ia menambahkan pendistribusian air bersih tersebut setelah daerah itu dilanda kemarau panjang pada akhir Agustus 2025.

Akibatnya masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan harian di Kecamatan Ampek Angkek dan Kecamatan Canduang.

Dengan kondisi itu, dilakukan pendistribusian air bersih dimulai pada Sabtu (30/8) sampai Minggu (14/9) melibatkan BPBD Agam, PDAM Tirta Antokan Agam, PMI Agam, PMI Bukittinggi, pemerintah kecamatan, pemerintah nagari, Orari Lokal Bukittinggi, Kelompok Siaga Bencana dan masyarakat.

"Pendistribusian air sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh pemerintah kecamatan," katanya.


Pewarta : Yusrizal
Editor : Jefri Doni
Copyright © ANTARA 2025