Parik Malintang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, Sumatera Barat mengintensifkan sosialisasi Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) atau Cek Kesehatan Gratis (CKG) kepada warganya guna meningkatkan realisasi program unggulan Presiden RI tersebut di daerah itu.
"Padang Pariaman memiliki 25 Puskesmas, namun ada Puskesmas yang warganya mengikuti PKG 700-an orang bahkan ada yang mencapai seribu, namun juga ada hanya 20 orang," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman dr. Efriyeni di Parik Malintang, Jumat.
Ia mengatakan kendala yang dihadapi Puskesmas di daerah itu sehingga realisasi PKG masih rendah karena masih adanya warga yang tidak mengetahui tentang program itu serta ada yang ketakutan karena jika diperiksa maka akan diketahui penyakit yang ada di dalam tubuhnya.
Padahal, kata dia melalui program tersebut warga dapat mengetahui penyakit yang ada di dalam tubuhnya sehingga dapat tangani secara medis sedini mungkin.
"Kalau cek kesehatan secara mandiri mahal, bisa sampai Rp350 ribu bahkan Rp500 ribu, kalau melalui PKG gratis. Jadi sayang kalau dilewatkan," katanya.
Menurutnya rendahnya capaian program tersebut karena masih ada Puskesmas yang kurang optimal melakukan sosialisasi kepada warga sehingga ada warga yang tidak mengetahui terkait PKG dan juga ada yang belum siap mengetahui ada penyakit di dalam tubuhnya.
Oleh karena itu, lanjutnya Pemkab Padang Pariaman akan meningkatkan sosialisasi terkait PKG kepada warganya agar pencegahan akibat penyakit yang diderita dapat diminimalisir.
Ia meminta seluruh lapisan masyarakat dapat membantu menyosialisasikan terkait PKG tersebut sehingga tidak ada lagi warga yang tidak mengetahui manfaat besar dari adanya program itu.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, Sumatera Barat, menyiapkan 25 puskesmas di daerah itu guna menyukseskan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
“Program CKG sudah dimulai, tetapi belum kita luncurkan, rencananya peluncuran dilaksanakan pada 26 Februari 2025 di salah satu puskesmas," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman Sri Nelis di Parik Malintang.
Ia mengatakan beberapa puskesmas di Padang Pariaman telah menyiapkan ruang khusus untuk menjalankan CKG agar saat menjalankan program itu tidak mengganggu pelayanan lainnya.
Meskipun didukung sumber daya manusia, kata dia, sarana di puskesmas untuk menjalankan CKG di daerah itu masih mengalami kekurangan.