Solok (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat, melaksanakan program pengembangan pertanian terpadu (integrated farming) yang berkelanjutan khususnya bagi para petani kopi di Ulu Rimbo, Nagari Paninggahan, Kecamatan Junjung Sirih.

Wakil Bupati Solok Candra di Solok, Selasa, mengatakan bahwa pemerintah daerah saat ini sedang menggencarkan pemanfaatan lahan area penggunaan lain (APL) yang tersedia hampir 1.000 hektare.

"Pemanfaatan lahan tersebut untuk dikembangkan menjadi kawasan pertanian terpadu. APL ini luasnya hampir 1.000 hektare,” ujarnya.

Ia menjelaskan program integrated farming atau pertanian terpadu merupakan konsep yang mengintegrasikan sektor tanaman, peternakan, dan perikanan dalam satu sistem.

"Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, serta menjaga keberlanjutan sumber daya alam," katanya.

Candra mengatakan bahwa sebelumnya Pemkab Solok telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi perkebunan kopi di Ulu Rimbo, Nagari Paninggahan, Kecamatan Junjung Sirih.

Penanaman bibit kopi juga dilakukan dalam kegiatan ini bersama Kalaksa BPBD, Danramil, dan perwakilan Kapolsek Junjung Sirih sebagai bentuk komitmen terhadap pengembangan sektor pertanian di wilayah tersebut.

Lebih lanjut, wakil bupati juga menyinggung sejarah panjang kopi Ulu Rimbo Paninggahan yang sudah ada sejak masa kolonial Belanda.

Selama lebih dari 30 tahun terakhir, kebun kopi tersebut sempat terbengkalai akibat harga kopi yang merosot tajam. Namun, kini dengan membaiknya harga kopi di pasaran, para petani milenial kembali bersemangat untuk menghidupkan warisan leluhur tersebut.

“Dulu kawasan ini termasuk dalam kawasan hutan. Alhamdulillah, berkat kerja sama Pemerintah Kabupaten Solok, Pemerintah Provinsi Sumbar, dan BKSDA saat ini telah resmi menjadi APL," ujar dia.

Selain itu, ia mengatakan bahwa keistimewaan kopi di Ulu Rimbo adalah sejak dahulu tidak pernah diberi pupuk, sehingga cita rasanya tetap terjaga.

Pemerintah Kabupaten Solok optimistis dengan adanya dukungan lintas sektor dan semangat dari para petani muda, kopi Ulu Rimbo Paninggahan dapat kembali menjadi komoditas unggulan daerah yang memiliki nilai ekonomi tinggi, bahkan mampu menembus pasar nasional dan internasional.


Pewarta : Rahmatul Laila
Editor :
Copyright © ANTARA 2025