Padang Panjang (ANTARA) - Wali kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Hendri Arnis, harapkan kota itu menjadi contoh kota kecil dengan kerukunan yang besar. Hal itu dikatakannya pada apel Akbar Cinta Kebangsaan dan Kerukunan di lapangan Bancah Laweh, Rabu.
"Hari ini, kita hadir dengan satu semangat yang sama, semangat kebangsaan. Kita ingin mencintai negeri ini dalam damai, dalam semangat saling menghormati," katanya dihadapan peserta apel, pelajar tingkat SLTP dan SLTA se-Kota Padang Panjang,
Hendri Arnis, mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda, untuk terus menjaga nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan sebagai fondasi utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Padang Panjang sebagai Kota Serambi Mekkah tidak hanya sarat dengan nilai-nilai keislaman, tetapi juga dikenal sebagai kota pendidikan yang majemuk, berakhlak, dan penuh toleransi. Para pelajar dan peserta apel, agar terus menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan perbedaan. Pelajar Padang Panjang, siap menjaga kerukunan. Tetap satu dalam persatuan Indonesia, damai Indonesia, hebat Indonesia," kata dia.
Ia menjelaskan, keberadaan pesantren besar seperti Thawalib dan Diniyyah Putri yang berdampingan dengan sekolah Kristen Fransiskus menjadi bukti nyata harmoni antarumat beragama dikota itu.
"Di sini, ada anak Minang, anak Batak, anak Jawa, Tionghoa, semuanya hidup rukun dan damai. Inilah kekayaan kita, dan tugas kita adalah menjaganya. Kerukunan adalah fondasi kemajuan. Jangan pernah ada pelarangan dalam beribadah sesuai kepercayaan kita. Sampaikan kepada keluarga dan saudara kita, bahwa menjaga kerukunan adalah tanggung jawab bersama," tegas Hendri Arnis.
Hendri Arnis, ingatkan kepada para guru, agar mendidik siswa menjadi generasi emas yang akan membawa masa depan lebih baik bagi bangsa dan daerah.
Apel Cinta Kebangsaan dan Kerukunan diakhiri penandatanganan deklarasi Cinta Kebangsaan dan Kerukunan. Serta Deklarasi Sinergisitas untuk mendukung satuan pendidikan ramah anak (SRA) Padang Panjang.
Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Wali Kota, Allex Saputra, Forkopimda, kepala OPD, tokoh agama, dan tokoh masyarakat dan bersama menyatakan komitmen untuk terus menjaga harmoni dan keberagaman di Padang Panjang.