Padang (ANTARA) - 6 Agustus dikenang sebagai momen bersejarah oleh bangsa Jepang untuk memperingati tragedi bom atom yang mengguncang Kota Hiroshima pada tahun 1945. Serangan tersebut dilakukan oleh Amerika Serikat dengan menjatuhkan bom atom yang dinamai Little Boy. Presiden Amerika Serikat saat itu memberi ultimatum kepada Jepang untuk menyerah dalam waktu 16 jam, disertai ancaman akan melancarkan "hujan kehancuran dari udara, yang belum pernah terjadi sebelumnya di muka bumi ini."

Ledakan dahsyat itu menewaskan puluhan ribu orang dalam sekejap dan meninggalkan dampak luar biasa. Sebagian besar korban jiwa adalah warga sipil, meskipun di Hiroshima terdapat garnisun militer yang besar.

Peristiwa ini terjadi pada masa Perang Dunia II dan merupakan penggunaan senjata nuklir pertama dalam sejarah peperangan. Selain menimbulkan kehancuran fisik yang parah, bom atom tersebut juga berdampak jangka panjang bagi para korban, mulai dari penyakit akibat radiasi hingga trauma psikologis yang mendalam.


Pewarta : Sintia Sari
Editor : Jefri Doni
Copyright © ANTARA 2025