Lubuk Sikaping (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tuanku Rao, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat membutuhkan sekitar Rp35 miliar anggaran untuk pembangunan sejumlah fasilitas layanan kesehatan.
Direktur RSUD Tuanku Rao dr. Herman Dalimunte di Lubuk Sikaping, Senin mengatakan anggaran tersebut untuk pembangunan fasilitas kesehatan mulai dari ruangan Intensive Care Unit (ICU).
"Sebagai rumah sakit tergolong baru masih banyak fasilitas yang perlu dilengkapi. Saat ini belum memiliki unit perawatan intensif (ICU)," terang dr Herman Dalimunte.
Anggaran yang dibutuhkan kata dia untuk pembangunan faskes NICU, PICU, dan gudang farmasi.
"Ruangan kantor dan aula serta ruang operasi central. Total anggaran diperkirakan mencapai Rp30 sampai Rp35 miliar," tambahnya.
Pihaknya kata dia sudah menyusun Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) terkait kebutuhan pembangunan di RSUD Tuanku Rao.
"Sudah disusun RKAnya dalam bentuk proposal. Kita bakal ajukan ke Kementerian Kesehatan RI," katanya.
Anggaran yang besar itu kata dia memang harus mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat lewat Kemenkes RI.
"Sebab kalau diandalkan lewat APBD Pasaman tidak mampu. Apalagi saat ini di tengah situasi efisiensi anggaran," katanya.
Untuk tahun ini kata dia Pemkab Pasaman baru mampu membangun gedung rawatan KRIS upaya standarisasi pelayanan rawat inap di rumah sakit.
"Sumber anggaran dari APBD Pemkab Pasaman (DAU prioritas) sebesar Rp1.185.204.000,-. Saat ini tengah proses lelang secara e-purchasing (e-katalog)," terang dr. Herman Harun.
Pembangunan Gedung KRIS di rumah sakit kata dia mengacu standarisasi pelayanan yang didukung oleh BPJS Kesehatan.
"Untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas bagi semua pasien, tanpa memandang kelas perawatan. Dalam perencanaan nanti dibangun dua kamar lengkap dengan fasilitasnya," tambahnya.
Pembangunan ini kata dia bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, memberikan fasilitas yang lebih baik, dan memastikan kesetaraan akses bagi seluruh peserta BPJS Kesehatan.
Ia mengatakan peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit terus dilakukan secara bertahap agar menjadi rujukan utama bagi masyarakat di Panti, Tapus dan Rao (Pantura).
"Apalagi posisi RSUD Tuanku Rao ini sangat strategis di pinggir jalan Pantura. Potensinya bagi masyarakat Madina, Sumatera Utara dan rujukan berjenjang lainnya. Saat ini kami menangani pasien rata-rata 100 hingga 150 orang per harinya," katanya.
Saat ini kata dia pelayanan RSUD Tuanku Rao ditopang oleh Dokter umum 8 orang, Spesialis penyakit dalam 1 orang, Spesialis kandungan 1 orang dan Spesialis bedah 2 orang.
"Spesialis anak 1 orang, spesialis patologi klinik 1 orang, spesialis patologi Anatomi 1 orang, spesialis Anestesi 1 orang dan perawat 67 orang. Ditopang dengan 10 buah kamar rawat inap dengan 50 buah tempat tidur," tutupnya.