Padang Aro, Sumbar, (ANTARA) - Kepala Bidang Pengendalian Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan Rossa Yulfiano menyatakan bahwa Puskesmas hanya berfungsi 10 persen untuk mengobati.
"Sedangkan sisanya lebih banyak untuk antisipasi seperti masalah gizi, kesehatan ibu dan anak, sosialisasi tentang berbagai pencegahan penyekit," katanya, di Padang Aro, Senin.
Sosialisasi yang dilakukan oleh petugas Puskesmas tersebut dilakukan secara berkala dan rutin setiap bulan seperti di sekolah, posyandu.
Sedangkan pada musim hujan seperti sekarang, katanya, sosialisasi dalam upaya pencegahan penyakit lebih di intensifkan.
"Karena di musim penghujan seperti sekarang ini berbagai penyakit seperti malaria, demam berdarah (DBD) dan diare mudah menyerang masyarakat. Oleh sebab itu sosialisasi pencegahan lebih di tingkatkan," ujarnya.
Ia mengatakan, pada triwulan III di Solok Selatan ditemukan tujuh kasus malaria, 25 DBD dan juga terdapat 48 tersangka kasus rabies.
"yang terbaru ditemukan pada Oktober tiga orang positif DBD oleh petugas kesehatan dan pada saat dilakukan pengecekan ke lokasi tidak ditemukan jentik," jelasnya.
Menurut dia, kemungkinan tiga kasus DBD di Kecamatan Sangir Jujuan tersebut datang dari luar atau saat penderita tersebut di luar kawasan tempat tinggalnya.
Ia mengimbau supaya masyarakat lebih meningkatkan kebersihan dan selalu waspada terhadap penyakit pada musim hujan.
Kewaspadaan tersebut seperti menguras bak mandi secara rutin mengubur kaleng bekas serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar untuk mencegah berkembangnya nyamuk penyebab DBD dan malaria.
"Masyarakat jangan hanya mengharapkan fogging atau pengasapan oleh pemerintah karena itu hanya membunuh nyamuk dewasa sedangkan jentik yang hidup dalam air dua bulan setelahnya akan berkembang," jelasnya.
Ia menambahkan, sosialisasi juga supaya yang menderita penyakit diare tidak lagi mengalaminya dan tahu cara pencegahannya.
Sebab, penyakit ini cenferung terjadi di musim hujan karena disebabkan air yang kurang bersih seperti air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kadang kala kurang bersih ketika musim hujan untuk itu masyarakat diberikan pengetahuan antisipasi, katanya. (**/rik/jno)