Lubuk Sikaping (ANTARA) - Jajaran Satreskirm Polres Pasaman, Sumatera Barat turun tangan ke pusat-pusat grosir setempat untuk mencegah adanya praktek permainan volume dan harga minyak bersubsidi selama Ramadhan maupun jelang idul fitri.
Operasi penertiban ini dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Pasaman AKP Fion Joni Hayes bersama Unit II Tipidter serta Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Pemkab Pasaman menyisir pusat grosir PT Indo Marco dan PT NCD di Bypass Lubuk Sikaping, Senin.
Kasat Reskrim AKP Fion Joni Hayes mengatakan akan menindak tegas jika ada oknum yang masih nekat melakukan praktek jual beli minyak bersubsidi baik dibawah volume dan harga diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) sesuai arahan Kapolri.
"Sesuai arahan Kapolri dalam rangka menertibkan penjualan minyak bersubsidi MinyaKita, kita lakukan operasi dengan menyisir dan pengecekan ke pusat-pusat grosir yang ada di Kabupaten Pasaman. Hari ini di pusat grosir PT Indo Marco dan PT NCD di Bypass Lubuk Sikaping," terang Kasatreskrim AKP Fion Joni Hayes.
Mohon izin komandan melaporkan Giat kasat Reskrim Polres Pasaman bersama Unit II Tipidter dan Dinas Perdagangan Koperasi Dan Ukm Kab. Pasaman melakukan "Pengecekan MinyaKita di Wilkum Kab. Pasaman
Pihaknya melakukan penyelidikan terkait adanya dugaan penyelewengan jumlah volume dan harga minyak goreng bersubsidi merek MinyaKita di atas harga enceran tertinggi (HET).
"Di grosir PT Indo Marko tersedia MinyaKita dalam kemasan plastik 2 liter dijual dengan harga Rp34.000,-. Volume sesuai dengan yang tertara di kemasan," katanya.
Sementara di grosir CV. NCD, tersedia MinyaKita dalam kemasan plastik 1 liter dijual dengan harga Rp17.500,-. Volume sesuai dengan yang tertera di kemasan.
"Hasil operasi menunjukkan bahwa volume minyak dalam kemasan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Kemudian harga jual masih dalam batas wajar dan tidak melebihi HET yang telah ditetapkan, yakni Rp17.500,- per liter," katanya.
AKP Fion Joni Hayes juga mengingatkan kepada para grosir maupun pedagang agar tidak ada praktek penimbunan bahan pokok selama Ramadhan maupun jelang Idul Fitri.
"Berakibat pada kelangkaan bahan makan pokok dimasyarakat. Apalagi bahan pokok bersubsidi. Kami tidak segan-segan menindak tegas," katanya.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat jika menemukan perbuatan tersebut agar melaporkannya ke kepolisan agar ditindak tegas.
"Segera lapor jika ditemukan. Kita ingin semua kebutuhan pokok stabil dan tersedia di tengah-tengah masyarakat apalagi selama Ramadhan dan jelang idul fitri ini," pungkasnya.