Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir menyampaikan pentingnya sektor finansial untuk menumbuhkan ekonomi syariah, dalam acara Republika: Sinergi Berwarna, Ciptakan Masjid Berdaya di Jakarta, Jumat.

Ia optimistis sektor ekonomi syariah akan terus tumbuh, terlebih dalam satu dekade terakhir pertumbuhannya rata-rata 5 persen, salah satu faktor pendukungnya adalah daya beli masyarakat yang menyumbang 53 persen dari total pertumbuhan ekonomi,

"Empat tahun lalu, saya bicara dengan Sekjen MES Pak Iggy, kalau kita ingin membangun ekonomi harus ada finansialnya, harus ada banknya. Bayangkan, kita selalu bicara kita ini salah satu penduduk Muslim terbesar di dunia. Tetapi kalau kita lihat sistem perbankan kita lima tahun yang lalu, semuanya perbankan konvensional," ujar Erick.

Menurutnya, kehadiran Bank Syariah Indonesia (BSI) membawa perubahan yang signifikan bagi perbankan syariah. BSI pun menjadi bank terbesar kelima di Indonesia dan sejajar dengan bank konvensional lainnya.

Namun, ia menekankan agar bank syariah dapat berdiri secara mandiri, tanpa bergantung pada bank induknya.

Hal ini sejalan dengan upaya mendorong aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia yang mewajibkan bank konvensional yang memiliki unit syariah untuk memisahkannya menjadi entitas tersendiri.

"Salah satu yang kita juga ingin pastikan melalui aturan OJK dan BI, sekarang bank-bank konvensional yang mempunyai bank syariah, itu bank syariahnya harus berdiri sendiri. Ini penting karena supaya ada komitmen, jangan dia setengah-setengah, ada konvensional, ada syariah, ya harus dia berdiri sendiri supaya ini sehat," kata Erick.

Erick mengatakan dengan banyaknya bank syariah yang tumbuh, maka sektor perbankan syariah juga semakin meningkat.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Erick: Sektor finansial penting bagi pertumbuhan ekonomi syariah

Pewarta : Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor : Syarif Abdullah
Copyright © ANTARA 2025