Padang (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat (KAI Divre II Sumbar) membersihkan jalur bongkar (unloading) klinker di Pelabuhan Teluk Bayur, Kota Padang sebagai upaya meningkatkan keselamatan operasional kereta api barang.

Kahumas KAI Divre II Sumbar, M. As’ad Habibuddin di Padang, Senin mengatakan pembersihan itu bertujuan untuk menghilangkan ceceran material klinker di jalur bongkar guna menjaga kelancaran serta keselamatan operasional kereta api barang.

”Sebelum kegiatan ini dilaksanakan, kami terlebih dahulu melakukan joint inspection bersama unit-unit terkait, seperti Angkutan Barang, Prasarana, Sarana, Operasional, SDM, dan Pengamanan. Inspeksi ini bertujuan memastikan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pembersihan di lapangan,” kata As’ad.

Berbagai alat digunakan untuk mempermudah proses pembersihan antara lain jack hammer drill untuk memecah material yang mengeras, cangkul, serta peralatan pendukung lainnya.

"Seluruh kegiatan dilaksanakan dengan tetap mengutamakan kelancaran proses bongkar klinker serta memastikan keamanan perjalanan kereta api dan personel yang terlibat," katanya.

Klinker merupakan bahan setengah jadi dalam pembuatan semen dan menjadi salah satu komoditas utama yang diangkut oleh KAI Divre II Sumbar, selain semen.

Sepanjang Januari hingga Februari 2025, KAI Divre II Sumbar telah mengoperasikan 444 perjalanan KA barang, dengan rincian 268 perjalanan KA bermuatan klinker dan 176 perjalanan KA bermuatan semen.

Dalam periode tersebut, volume angkutan barang yang telah diangkut mencapai 276.870 ton, terdiri dari 160.800 ton klinker dan 116.070 ton semen. Saat ini, layanan angkutan barang KAI Divre II Sumbar melayani rute Indarung – Bukit Putus, lalu diteruskan untuk proses bongkar (unloading) di Teluk Bayur.

”Kami berharap angkutan KA barang ini dapat terus berkontribusi dalam mendukung pembangunan nasional melalui layanan transportasi logistik yang andal, efisien, dan berkelanjutan,” katanya.*


Pewarta : Miko Elfisha
Editor : Jefri Doni
Copyright © ANTARA 2025