Padang (ANTARA) - Management And Science University bersilaturahmi ke Universitas Andalas (UNAND) pada Rabu (18/12/2024) di Lantai IV Gedung Rektorat UNAND. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka mendiskusikan peluang kolaborasi internasional di masa depan.
Dalam pertemuan ini, kedua institusi mendiskusikan beberapa peluang kerja sama strategis, termasuk pertukaran fakultas (Faculty Exchange), pertukaran mahasiswa, undangan kepada profesor untuk mengajar di masing-masing universitas (Invite Professor), double degree, dan kolaborasi riset bersama (Research Collaboration).
“Program pertama, yaitu faculty exchange sudah dijalankan dua tahun terakhir dengan anggaran yang ada dari EQUITY tapi kami sedang dalam proses proyek selanjutnya dengan EQUITY, jika proyeknya sudah berjalan, kemungkinan dapat melakukan faculty exchange. Yang kedua; pertukaran mahasiswa bisa dalam bentuk credit earning atau summer course atau untuk mendapatkan pengalaman budaya. Yang ketiga; Penelitian, apabila ada topik-topik yang sama boleh berkolaborasi. Keempat; double degree, kita juga sedang merintis itu dengan banyak mitra,” jelas Dr. Eng Henmaidi, Wakil Rektor 4 UNAND dalam diskusi tersebut.
Dalam silaturahmi ini, UNAND tertarik dengan Massive Open Online Course (MOOC) atau Kursus Daring Terbuka. MOOC merupakan kursus daring terbuka dengan jangkauan studi lebih lama, bisa, satu semester atau satu tahun akademik. Dengan ini gagasan terkait double degree dan credit earning akan lebih mudah dilakukan.
Prof. Indang Ariati Arifin, Wakil Rektor Management And Science University mengungkapkan alasan mereka datang ke Padang karena diminta oleh Presiden RI untuk berkunjung ke Padang dan menjalin silaturahmi dengan UNAND.
“Sebenarnya kerjasama kita sudah dimulai beberapa tahun lalu. Kami mengirim mahasiswa kedokteran universitas kami untuk belajar di UNAND untuk melanjutkan program kedokteran. Namun terjadi gempa pada tahun 2009 karena situasi dan kondisi pada saat itu, kami harus membawa mereka kembali ke universitas kami. Dan sejak saat itu kita belum ada melakukan kolaborasi lagi. Jadi saya diminta Bapak Presiden kemari untuk menyambung kembali silaturahmi,” ucapnya.
Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan akademik dan penelitian di kedua universitas, sekaligus membuka peluang bagi mahasiswa dan dosen untuk meraih pengalaman internasional.