Padang (ANTARA) - Untuk pertama kalinya Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatera Barat mengukuhkan sepasang suami istri menjadi guru besar. 

 

Pasangan suami istri Prof. Dr. Suryanef, M.Si. dan Prof. Dr. Al Rafni, MSi. dikukuhkan sebagai guru besar oleh Rektor UNP Krismadinata.

 

Pengukuhan pasangan suami istri ini, merupakan pengukuhan dari 24 orang guru besar, yang dikukuhkan UNP selama dua hari dari tanggal 18 hingga 19 Desember 2024 di auditorium UNP, Air Tawar, Kota Padang.

 

Rektor UNP Krismadinata mengatakan saat ini UNP telah mencetak sejarah, dengan pengukuhan pasangan suami istri menjadi guru besar di UNP.

 

"Ini pertama kali bagi UNP yang mengukuhkan dalam waktu yang sama pasangan suami istri Prof. Dr. Suryanef, M.Si. dan Prof. Dr. Al Rafni, MSi. sebagai guru besar di UNP," katanya di Padang, Kamis.

 

Ia melanjutkan Prof. Dr. Suryanef, MSi, dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang ilmu kebijakan pendidikan. Dekan fakultas ilmu psikologi dan kesehatan UNP ini, menyampaikan pidato pengukuhan berjudul Rekonstruksi model implementasi kebijakan pendidikan berperspektif innovative governance dan berbasis budaya. 

 

Sedangkan isterinya, Prof. Dr. Al Rafni, MSi dikukuhkan sebagai guru besar bidang ilmu pendidikan politik. Di hari pengukuhan ini, Al Rafni membacakan pidato pengukuhan berjudul Pendidikan politik untuk milenial di era disrupsi teknologi dan society 5.0. 

 

“Perjalanan keduanya menjadi guru besar di bidangnya masing-masing, tentu bukan perjalanan yang pendek dan mulus. Tapi, semuanya tak membuat keduanya patah semangat. Saling dukung adalah cara keduanya maju bersama,’sebutnya. 

 

Pasangan ini menikah pada 11 November 1994 yang lalu. Dari pernikahan ini, mereka memiliki dua anak, yaitu Muhammad Farhan Nefaldy, dan Fania Nefaldy. 

 

Saat ini Prof. Dr. Suryanef, MSi, menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Psikologi dan Kesehatan UNP. Sedangkan Prof. Dr. Al Rafni, MSi menjabat sebagai Kaprodi PPKn S2 UNP.

 

Dengan pengukuhan guru besar tersebut, saat ini UNP memiliki total 138 guru besar.

 

"Walau masih kekurangan, kami bertekad mengejar kekurangan guru besar. Logikanya, UNP membutuhkan 375 guru besar,” lanjutnya.

 

Selain itu Krismadinata mencanangkan, akan menghadirkan 500 orang doktor sesuai program UNP.

 

"Dalam program ini, kita mendorong dosen - dosen yang masih S2 untuk dapat melanjutkan pendidikan S3. Hal ini bertujuan untuk mencapai target 500 orang doktor di UNP. Apalagi pada saat ini guru besar yang ada di UNP berumur di atas 60 tahun. Artinya, masa kerja mereka tidak akan lama lagi," katanya.

 

Ke - 12 guru besar yang di kukuhkan UNP pada hari ini adalah Prof. Dr. Yuni Ahda, M.Si., Prof. Dr. Edwin Musdi, M.Pd., Prof. Dr. Yulkifli, S.Pd., M.Si., Prof. Dr. Armiati, M.Pd., Prof. Dr. Syamsurizal, M.Biomed., Prof. Dr. Erniwati, S.S., M.Hum, Prof. Dr. Al Rafni, M.Si., Prof. Dr. Suryanef, M.Si., Prof. Dr. Elida, M.Pd., Prof. Dr. Yuliarma, M.Ds., Prof. Dr. Yuliana, S.P., M.Si., dan Prof. Dr. Yendrizal, M.Pd.


Pewarta : Melani Friati
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024