Simpang Empat,- (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jami nan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Pasaman Barat Sumatera Barat memberikan apresiasi dan penghargaan kepada tenaga Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai) di daerah itu.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pasaman Barat Ana Rizqi Toyyibah di Simpang Empat Kamis mengatakan, Perisai berperan dalam melakukan sosialisasi, mendaftarkan pekerja, serta mendampingi proses klaim manfaat BPJS Ketenagakerjaan.

Menurutnya, hingga 18 Desember 2024 sebanyak 8.169 pekerja telah terdaftar, dengan 7.606 di antaranya merupakan pekerja mandiri yang aktif membayar iuran.

Pihaknya mengapresiasi pihak-pihak yang telah berperan aktif dalam melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai BPJS Ketenagakerjaan, khususnya di daerah-daerah terpencil.

"Kami sangat menghargai usaha teman-teman yang telah turun langsung ke pelosok untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang manfaat BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa hingga Desember 2024 klaim yang telah dibayarkan, khususnya untuk klaim kematian, mencapai Rp6,6 miliar untuk sekitar 200 penerima.

Namun ia menekankan pentingnya memperluas sosialisasi agar semua pekerja memahami tentang hak mereka.

Tenaga Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai) di Pasaman Barat diberikan reward atas prestasinya dalam melaksanakan tugas.

Dari 27 orang jumlah tenaga Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai) yang memperoleh penghargaan sebanyak enam orang.

Salah satu agen Perisai Pasaman Barat Gusnadi mengucapkan terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan yang telah memberikan perlindungan kepada masyarakat Pasaman Barat.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak ragu bergabung dengan BPJS Ketenagakerjaan. Program ini melindungi pekerja dari berbagai risiko, mulai dari kecelakaan kerja hingga kematian. Dengan iuran hanya Rp16.800, pekerja dan keluarganya dapat terlindungi," ucapnya.

Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto menyampaikan harapan besar terhadap program BPJS Ketenagakerjaan yang menjadi aspek penting untuk kesejahteraan tenaga kerja.

Ia mengungkapkan bahwa saat ini hanya sekitar 46.000 pekerja di Pasaman Barat yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, atau sekitar 30 persen dari total tenaga kerja di wilayah tersebut.

"Hal ini menunjukkan masih banyak pekerja di Pasaman Barat yang belum mendapatkan perlindungan sosial. Mereka, ibaratnya, belum memiliki rumah. Jika terjadi hujan, mereka akan kedinginan," ujarnya.

Ia juga menyoroti kurangnya edukasi dan sosialisasi terkait BPJS Ketenagakerjaan sebagai salah satu faktor penghambat.

"Dengan jumlah nagari yang mencapai 90 dan 11 kecamatan di Pasaman Barat, sosialisasi mengenai manfaat BPJS Ketenagakerjaan belum merata. Oleh karena itu, edukasi tentang program ini harus terus dimaksimalkan agar seluruh masyarakat memahami pentingnya memiliki jaminan sosial," sebutnya.

Dia mengajak semua pihak, khususnya BPJS Ketenagakerjaan untuk lebih proaktif memberikan perlindungan kepada tenaga kerja di Pasaman Barat.

"BPJS Ketenagakerjaan memiliki peran besar dalam memberikan kesejahteraan sosial bagi masyarakat. Kita harus memastikan seluruh pekerja mendapatkan manfaat dari program ini," sebutnya.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPJS Ketenagakerjaan Pasaman Barat beri penghargaan ke Perisai

Pewarta : Altas Maulana
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024