Padang (ANTARA) - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X sukses menggelar kegiatan Magang Basamo Goes to Campus sebagai bagian dari program MSIB Batch 7. Dengan mengusung tagline “Mengenal Lebih Dekat, Program yang Hebat”, kegiatan ini berlangsung selama tiga hari yakni Senin-Rabu, 9-11 Desember 2024 di dua perguruan tinggi yang menjadi tuan rumah, yakni Universitas Mohammad Natsir Bukittinggi dan Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Payakumbuh.
Acara ini dihadiri oleh Kepala LLDIKTI Wilayah X, Kepala Bagian Umum LLDIKTI Wilayah X, Pejabat Fungsional, Ketua Tim Pembelajaran MBKM LLDIKTI Wilayah X, para mentor Magang Basamo, serta mahasiswa peserta MSIB Batch 7 Magang Basamo. Peserta yang hadir dalam acara ini berasal dari perwakilan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di wilayah Payakumbuh dan Bukittinggi, yang menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti setiap rangkaian kegiatan yang telah dipersiapkan.
Kepala LLDIKTI Wilayah X, Afdalisma, SH., M.Pd Dalam sambutannya menyampaikan kebanggaannya atas kepercayaan yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk menjadi mitra dan menerima mahasiswa program MSIB di kantor LLDIKTI Wilayah X. “Kontribusi dan masukan dari adik-adik mahasiswa MSIB ini luar biasa. Oleh karena itu, kami merasa perlu membagikan praktik baik ini agar semakin banyak mahasiswa yang tertarik mengikuti program ini,”ujarnya.
Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam kepada mahasiswa tentang manfaat program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) khususnya pada Program MSIB. Para peserta diajak memahami bagaimana pengalaman magang dapat menghubungkan teori yang diperoleh di kampus dengan praktik nyata di dunia kerja. Hal ini menjadi modal penting bagi mahasiswa agar lebih siap menghadapi tantangan dunia industri dan pemerintahan setelah lulus.
LLDIKTI Wilayah X berharap program ini terus memberikan manfaat bagi mahasiswa di wilayahnya. “Mari manfaatkan peluang ini untuk mengembangkan pengalaman dan keterampilan agar siap menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya,” tutup Kepala LLDIKTI Wilayah X.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, LLDIKTI Wilayah X kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung program MBKM dan mencetak generasi muda yang kompeten, inovatif, dan siap menghadapi tantangan global.
Hari pertama kegiatan dilaksanakan di Universitas Mohammad Yatsir Bukittinggi. Rektor Universitas Muhammad Yatsir, Afridian Wirahadi Ahmad, SE, MSc, Akt menyampaikan rasa bangga karena terpilih sebagai tuan rumah untuk kegiatan ini. “Ini adalah penghormatan bagi kami. Dari sekian banyak kampus di wilayah LLDIKTI X, kami diberi kepercayaan untuk dijadikan tuan rumah Magang Basamo Goes to Campus. Kami yakin kegiatan magang ini mampu membantu mahasiswa mengasah keterampilan di luar kompetensi akademik mereka,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia juga menekankan bahwa, “Untuk menjadi seorang lulusan, tidak cukup hanya mahir dalam kompetensi yang ada di program studi masing-masing. Mahasiswa juga harus memiliki kompetensi lain yang sangat diperlukan di dunia kerja. Kegiatan magang ini memberikan kesempatan untuk memperoleh keterampilan tambahan di luar kompetensi keilmuan, karena di dunia kerja, keterampilan praktis sangat dibutuhkan."
Sementara itu, hari kedua dilanjutkan di Sekolah Tinggi Teknologi Payakumbuh. Ketua STT Payakumbuh, Dr. Zulkifli S.Kom, menekankan bahwa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah peluang emas bagi mahasiswa untuk belajar di luar kampus. “Melalui kegiatan ini, mahasiswa memiliki kesempatan untuk memperoleh pengalaman langsung di dunia kerja. Ini adalah kesempatan emas untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri,” jelasnya.
Selama tiga hari pelaksanaan, kegiatan diisi dengan berbagai sesi informatif. Ketua Tim Pembelajaran MBKM LLDIKTI Wilayah X, Putra memberikan penjelasan mendalam tentang program MBKM dan manfaatnya bagi mahasiswa. Para mahasiswa peserta MSIB yang telah mengikuti Magang Basamo juga berbagi pengalaman mereka dalam sesi sharing. Mereka menceritakan bagaimana magang memberikan banyak manfaat, termasuk keterampilan praktis, pengalaman bekerja di dunia nyata, serta pendampingan langsung dari mentor.
Antusiasme peserta menjadi salah satu sorotan dalam kegiatan ini. Para mahasiswa yang hadir tidak hanya aktif mengikuti sesi materi tetapi juga bersemangat mengajukan pertanyaan dan berdiskusi.