Padang (ANTARA) -
Kantor Pencarian dan Pertolongan atau biasanya disebut dengan Basarnas Padang, Sumatra Barat (Sumbar) menangani tiga kejadian orang tenggelam di tengah cuaca ekstrem yang melanda daerah setempat dalam tiga hari terakhir terhitung dari Senin (9/12).
"Dalam tiga hari terakhir ada tiga operasi pencarian serta penyelamatan yang kami lakukan terhadap kejadian orang tenggelam, dan masih berlanjut sampai sekarang," kata Kepala Basarnas Padang Abdul Malik di Padang, Rabu.
Ia mengatakan tiga kejadian itu tersebar di tiga kabupaten di Sumbar yakni di laut perairan Linggo Sari Baganti (Pesisir Selatan), kedua di Danau Maninjau (Agam), dan ketiga di Sungai Batang Kuantan Silokek (Sijunjung).
Ia mengatakan untuk di daerah Pesisir Selatan merupakan insiden kecelakaan kapal yang mengakibatkan dua nelayan hilang di laut.
Dari upaya pencarian yang dilakukan oleh personel Basarnas serta instansi terkait lainnya sejak Senin (9/12), akhirnya kedua nelayan ditemukan pada hari yang berbeda dalam keadaan meninggal dunia.
Sementara untuk kejadian di Agam, lanjutnya, korban merupakan nelayan yang pergi menjaring ikan menggunakan "boat" berjumlah satu orang.
Sedangkan di Sijunjung korban yang hilang berjumlah satu orang, kejadian berawal ketika korban bersama dua temannya pergi memancing ke sungai menggunakan perahu.
Namun saat dalam perjalanan pulang perahu yang mereka naiki karam, dua orang berhasil selamat dalam insiden tersebut, sedangkan satu orang dilaporkan hilang.
Ia mengatakan Basarnas Padang terus menyiagakan personel serta peralatan untuk membantu pencarian serta pertolongan sewaktu dibutuhkan oleh masyarakat.
"Kami siagakan personel serta alat yang dibutuhkan, karena dalam beberapa hari terakhir cuaca hujan disertai angin kencang masih terjadi di beberapa daerah di Sumbar," katanya.
Ia menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati beraktivitas di tengah cuaca ekstrem, dan diminta tidak melaut atau mendekati aliran sungai demi menjaga keselamatan.
Bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan Basarnas Padang dapat menghubungi kanal resmi di nomor telefon 0751 484534, atau nomor 115 yang berlaku secara nasional.