Padang Aro (ANTARA) - Wakil Bupati Solok Selatan, Sumatera Barat, Yulian Efi menyebut dua hal yang menjadi penyebab utama banyak terjadinya kekerasan pada perempuan dan anak di masyarakat yaitu rendahnya pendidikan dan masalah ekonomi.
"Dua hal ini harus menjadi perhatian dari pemerintah untuk terus menurunkan tingkat kekerasan pada perempuan dan anak," katanya saat Koordinasi dan Kerja Sama Lintas Sektor dalam Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH), dan Perkawinan Anak di Aula Sarantau Sasurambi Kantor Bupati Solok Selatan, Selasa.
Kalau dibandingkan, menurut dia, kekerasan pada perempuan dan anak hampir selalu terjadi pada orang tua yang memiliki pendidikan rendah, sehingga tugas semua elemen memberikan edukasi tentang perlindungan anak, di mana faktor ekonomi juga sampai membuat keluarga berantakan.
Untuk itu, katanya, sudah menjadi tugas dari berbagai elemen pemerintah, sekolah, dan masyarakat untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya perlindungan perempuan dan anak dalam keluarga dan masyarakat.
Dia berharap kegiatan ini menjadi langkah awal untuk melindungi perempuan dan anak serta memberikan rasa aman dalam pemenuhan hak-hak mereka.
Selain itu, pemerintah juga mengharapkan terjadi peningkatan kualitas penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan, berkurangnya kasus kekerasan terhadap anak, serta meningkatnya kualitas layanan perlindungan khusus kepada anak.
Targetnya ke depan adalah Kabupaten Solok Selatan bebas dari segala bentuk kekerasan baik fisik, psikis, seksual, dan penelantaran.
"Kasus kekerasan dalam rumah tangga menjadi perhatian dan tanggung jawab banyak pihak untuk memberikan perlindungan hukum bagi korban, baik pihak pemerintah, lembaga sosial maupun masyarakat," ujarnya.
Beberapa Langkah yang menjadi poin penting dalam upaya tersebut yakni keluarga lebih mendekatkan diri pada ajaran agama, mengembangkan komunikasi yang baik antara suami, istri, dan anak-anak.
Penekanan peran orang tua dalam pendidikan anak sejak dini, terutama ibu juga menjadi hal terpenting dalam pendidikan anak.
"Masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi suatu hal yang penting karena pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak menentukan kemajuan Indonesia di masa kini dan masa depan," katanya.
"Dua hal ini harus menjadi perhatian dari pemerintah untuk terus menurunkan tingkat kekerasan pada perempuan dan anak," katanya saat Koordinasi dan Kerja Sama Lintas Sektor dalam Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH), dan Perkawinan Anak di Aula Sarantau Sasurambi Kantor Bupati Solok Selatan, Selasa.
Kalau dibandingkan, menurut dia, kekerasan pada perempuan dan anak hampir selalu terjadi pada orang tua yang memiliki pendidikan rendah, sehingga tugas semua elemen memberikan edukasi tentang perlindungan anak, di mana faktor ekonomi juga sampai membuat keluarga berantakan.
Untuk itu, katanya, sudah menjadi tugas dari berbagai elemen pemerintah, sekolah, dan masyarakat untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya perlindungan perempuan dan anak dalam keluarga dan masyarakat.
Dia berharap kegiatan ini menjadi langkah awal untuk melindungi perempuan dan anak serta memberikan rasa aman dalam pemenuhan hak-hak mereka.
Selain itu, pemerintah juga mengharapkan terjadi peningkatan kualitas penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan, berkurangnya kasus kekerasan terhadap anak, serta meningkatnya kualitas layanan perlindungan khusus kepada anak.
Targetnya ke depan adalah Kabupaten Solok Selatan bebas dari segala bentuk kekerasan baik fisik, psikis, seksual, dan penelantaran.
"Kasus kekerasan dalam rumah tangga menjadi perhatian dan tanggung jawab banyak pihak untuk memberikan perlindungan hukum bagi korban, baik pihak pemerintah, lembaga sosial maupun masyarakat," ujarnya.
Beberapa Langkah yang menjadi poin penting dalam upaya tersebut yakni keluarga lebih mendekatkan diri pada ajaran agama, mengembangkan komunikasi yang baik antara suami, istri, dan anak-anak.
Penekanan peran orang tua dalam pendidikan anak sejak dini, terutama ibu juga menjadi hal terpenting dalam pendidikan anak.
"Masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi suatu hal yang penting karena pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak menentukan kemajuan Indonesia di masa kini dan masa depan," katanya.