Padang Panjang (ANTARA) -
Jelang memasuki masa tenang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024. Bawaslu Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, laksanakan apel siaga pengawasan pemilihan tahun 2024 di halaman Balaikota setempat, Sabtu (23/22).
 
 
 
Ketua Bawaslu Padang Panjang, Hidayatul Fajri, mengatakan dalam menghadapi tahapan yang paling krusial pada pemilihan kepala daerah serentak tahun ini adalah pada masa tenang. Kegiatan apel siaga pengawasan masa tenang yang dilaksanakan adalah kegiatan pencegahan terhadap terjadinya pelanggaran di masa tenang.
 
 
 
“Fokus pengawasan yang dilakukan adalah pemetaan lokus pada masa tenang, dugaan pelanggaran, dimana terdapatnya kampanye pada masa tenang berupa pemasangan alat peraga kampanye, kampanye pertemuan tatap muka, pertemuan terbatas, pertemuan media masa dan media sosial,” kata Hidayatul Fajri.
 
 
 
Pengawasan pada masa tenang juga berfokus pada kegiatan politik uang menjelang pemilihan pada 27 November, termasuk juga penyebaran berita hoax, politisasi sara atau ujaran kebencian dan yang terpenting pengawaan terhadap intimidasi kepada pemilih pada masa tenang terkait dengan penggunaan hak pilih.
 
 
 
“Masa tenang adalah periode yang sangat penting dalam menjaga keadilan dan objektifitas pemilihan, masa tenang sejatinya adalah waktu dimana masyarakat menelaah kembali visi misi dan program kerja setiap pasangan calon, kemudian masyarakat memikirkan kembali siapa yang akan menjadi pilihan mereka dan menjauhkan diri dalam bentuk kampanye, politik uang dan intimidasi yang dapat mempengaruhi keputusan mereka secara tidak sah,” ungkap Hidayatul Fajri.
 
 
 
Menurut dia, pada masa inilah Bawaslu hadir dan memastikan bahwa tidak ada pelanggaran yang terjadi pada masa tenang tersebut. sebagai badan pengawas, Bawaslu dan jajaran harus bekerja sesuai integritas dan keberanian untuk menghadapi tantangan tersebut.
 
 
 
“Dalam masa tenang ini kita tidak hanya mengawasi peserta pemilu saja, tetapi juga masyarakat yang mungkin belum memahami aturan-aturan yang berlaku. Untuk itu penting dilakukan edukasi dan himbauan pencegahan kepada masyarakat dan menjadi prioritas kita agar masyarakat dapat berpartisipasi dalam pemilihan dengan pemahaman yang benar dan tidak terpengaruh dengan hal yang akan merusak proses pemilihan kepala daerah di Kota Padang Panjang,” kata dia.
 
 
 
Terkait pendistribusian logistik Pilkada oleh KPU Padang Panjang pada tanggal 26 November, Hidayatul Fajri mengingatkan jajaran Bawaslu kecamatan dan kelurahan memastikan lokasi penyimpanan logistik surat suara tersebut disimpan di tempat yang aman dan pada tanggal 27 November yang merupakan tahapan inti pungut hitung, menyaksikan bagaimana surat suara dihitung dilakukan dan bisa di pertangungjawabkan.
 
 
 
“Proses ini ini dilakukan secara transparansi dan akuntabilitas, karena setiap suara yang tercatat adalah hak suara rakyat yang harus kita hargai, pengawasan di TPS adalah bagian yang sangat krusial kita harus memastikan bahwa tidak ada manipulasi dalam proses penghitungan suara baik yang dilakukan petugas di TPS ataupun pihak tertentu yang memiliki niat untuk mencurangi hasil pemilihan, integritas pungut hitung harus dijaga, karena disinilah akhir pemilihan ditentukan,” kata dia.
 
 
 
Ia mengungkapkan, keberhasilan pemilihan kepala daerah di Kota Padang Panjang, tidak bergantung pada satu pihak saja, melainkan hasil kerjasama, koordinasi dan sinergitas antara Bawaslu, KPU, Pemerintah Kota Padang Panjang, aparat keamanan dan pemangku kepentingan lainnya serta peran serta masyarakat.
 
 
 
Kepada jajaran Bawaslu, Hidayatul Fajri, mengingatkan untuk memastikan pemilihan kepala daerah di Kota Padang Panjang, berlangsung jujur dan adil tanpa intervensi atau tekanan dari pihak manapun. Tantangan pengawasan bukan hal ringan karena banyak potensi pelanggaran yang bisa terjadi, namun harus yakin dengan semangat kebersamaan, kerja keras, harus mampu menjaga Pilkada ini berjalan sebaik-baiknya.
 
 
 
“Kami berharap kawan-kawan pengawas untuk selalu menjaga integritas, bersikap tegas dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak manapun,” harap Hidayatul Fajri.
 
 
 
Apel siaga pengawasan pemilihan 2024 dihadiri Pj. Sekda Padang Panjang, Dr. Winarno, M.E, Kapolres AKBP. Kartyana, Dandim Tanah Datar, KPU Padang Panjang, Kejaksaan, LO masing-masing Paslon dan undangan lainnya sedangkan peserta apel diikuti seluruh jajaran Bawaslu kota Bawaslu Kecamatan dan Pengawas Kelurahan/ Desa (PKD). 
 
 
 

Pewarta : Isril Naidi
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024