Lubukbasung (ANTARA) -
Centre for Orangutan Protection (COP) memberikan edukasi satwa liar khusus harimau sumatera dan Taman Wisata Alam (TWA) Rimbo Panti bagi siswa SD dan SMP di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, agar ikut menjaga kelestarian alam dengan mengenali fungsi dan peran hutan serta isinya.
 
Captain APE Protector COP Hilman Fauzi di Lubuk Basung, Jumat, mengatakan edukasi diberikan ke siswa SDN 15 Murni Kecamatan Panti, MIS Bangun Sejati Panti, SMP 2 Panti, SDN 11 Bahagia Panti dan lainnya.
 
"Ada sekitar 20-30 siswa yang kita berikan edukasi tentang konservasi satwa liar dan TWA Rimbo Panti," katanya.
 
Ia mengatakan para peserta sesi edukasi dari sekolah-sekolah tersebut telah mendapat beragam materi edukasi, seperti tur ruang galeri yang menyuguhkan infografis tentang sembilan sub-spesies harimau di dunia, spesimen kayu dan herbarium yang terdapat di ekosistem Rimbo Panti.
 
Serta memamerkan karya visual tentang satwa liar buatan Caitlin Taguibao, seniman asal Toronto, Canada yang peduli terhadap konservasi alam dan satwa liar. 
 
Selain itu, peserta edukasi juga didampingi untuk merasakan sensasi menjadi ranger yang melakukan patroli seperti identifikasi dan pencatatan tanda-tanda keberadaan satwa berupa jejak, mengamati burung-burung dan suaranya, pengenalan camera trap atau jebak dan lainnya. 
 
"Edukasi berbasis semi praktek tersebut dapat menggugah minat para pengunjung untuk belajar konservasi satwa liar lebih dekat dengan habitatnya, salah satunya harimau sumatera," katanya .
 
Ia berharap masyarakat khususnya yang berada di sekitaran Rimbo Panti maupun khalayak luas dapat ikut menjaga kelestarian alam Rimbo Panti dengan mengenali fungsi dan peran hutan serta isinya.
 
Sebenarnya COP bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar telah membangun 
Ruang Informasi Harimau Sumatera (RIHAS) di TWA Rimbo Panti, Pasaman, Sumbar, sejak 29 Juli 2023.
 
"RIHAS diresmikan bertepatan dengan Hari Harimau Sedunia atau Global Tiger Day 2023 oleh BKSDA Sumatera Barat bersama COP," katanya.
 
Ia mengakui keberadaan RIHAS tersebut untuk menyebarluaskan edukasi terkait konservasi alam, khususnya upaya konservasi satwa liar harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang menjadi salah satu ciri khas Rimbo Panti sebagai penyambung salah satu koridor satwa yang ada di Sumbar.
 
"RIHAS terbuka untuk masyarakat umum maupun sekolah-sekolah yang berkunjung," katanya.

Pewarta : Yusrizal
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024