Pariaman (ANTARA) -
Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman Sumatera Barat mengupayakan peningkatan populasi ayam di daerah itu pada 2025 dengan membagikan 1.000 ekor ayam kepada 100 kepala keluarga di daerah itu guna menjaga ketahanan pangan dan peningkatan perekonomian masyarakat.
"Kami sudah mengusulkan program ini dalam APBD 2025, cuma belum tahu apakah disetujui atau tidak karena APBD saat ini masih pembahasan," kata Pelaksana Tugas Sekretaris Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman Marini Jamal di Pariaman, Jumat.
Ia mengatakan pada tahun lalu pihaknya juga telah mengusulkan program yang sama namun karena keterbatasan anggaran program untuk peningkatan ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat itu ditunda.
Ia menyampaikan program tersebut disusun berdasarkan rencana kerja serta peninjauan ke lapangan agar program itu dapat berjalan efektif di tengah masyarakat.
Ia menyampaikan rencananya 1.000 ekor ayam itu akan dibagikan kepada 100 kepala keluarga yang masing-masing ayam dianggarkan Rp65 ribu ditambah dengan pajak sehingga menjadi Rp80 ribu per ekor.
Peningkatan populasi ayam di Pariaman diperlakukan apalagi salah satu sentra budidaya ayam di Pariaman berkurang yakni di Desa Pungguang Ladiang akibat hama penyakit beberapa waktu lalu.
"Karena hama penyakit, padahal itu merupakan salah satu sentra ayam," ujarnya.
Peningkatan populasi ayam di Pariaman diperlukan karena daerah itu masuk ke dalam kawasan pengembangan unggas yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor 472 Tahun 2018, kata dia.
"Jadi sebenarnya Pariaman potensi pengembangan unggas khususnya ayam," katanya.
Bahkan, kata dia Pariaman terdapat sentral budidaya unggas khususnya ayam yaitu di Desa Pakasai, Kelurahan Jati Hilir, Desa Tugkal Utara, Desa Ujuang Batuang, Desa Taluak, dan Desa Sikapak Barat.
Ia menyebutkan berdasarkan data statistik pertenakan dinas tersebut populasi ayam di Pariaman pada 2023 mencapai 68.212 ekor dan terjadi peningkatan dari 2022 yang jumlahnya hanya 58.279 ekor.
Pada tahun ini Pariaman juga mendapatkan bantuan ayam sebanyak 3.000 ekor dan itik 300 ekor dari pemerintah provinsi setempat.
Pihaknya, kata dia terus memotivasi petani dan peternak melalui penyuluh untuk membudidayakan unggas guna membantu memenuhi kebutuhan protein dan juga perekonomian keluarga.