​​​​​​​Bukittinggi (ANTARA) -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bukittinggi menggelar Debat Publik Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang diikuti oleh empat pasangan calon (Paslon). Kegiatan berlangsung sukses dengan pengawalan ketat petugas keamanan.
 
Debat Publik tahap pertama ini digelar di Grand Royal Denai Bukittinggi yang juga disiarkan secara langsung oleh lembaga penyiaran dan akun resmi KPU Bukittinggi.
 
Paslon nomor urut 1,2,3 dan 4 terlihat datang berurutan didampingi tim sukses masing-masing. KPU menetapkan hanya 40 perwakilan dari setiap Paslon yang diijinkan memasuki ruang debat.
 
Sempat terjadi ketegangan sebelum acara debat dimulai karena ikut hadirnya puluhan massa pendukung dari beberapa Paslon, namun berkat arahan kepolisian, massa bisa diminta meninggalkan lokasi debat.
 
Ketua KPU Bukittinggi, Satria Putra mengatakan Debat Publik menjadi kesempatan besar bagi seluruh Paslon untuk menyampaikan visi misi dan arah kebijakan.
 
"Bagaimana paslon mampu memaksimalkan kampanye berbentuk debat ini sebaik mungkin untuk meraih dukungan calon pemilih," kata Satria.
 
Ia berharap apa yang disampaikan dan ditampilkan dalam Debat Publik bisa diterima masyarakat Kota Bukittinggi hingga perhatian untuk proses Pilkada berjalan maksimal.
 
"Mudah-mudahan apa yang disampaikan sampai ke warga dapat meningkatkan partisipasi aktif warga untuk memilih," katanya.
 
Semntara itu, Bawaslu Bukittinggi menilai secara umum Debat Publik KPU Bukittinggi berjalan kondusif meski ada beberapa evaluasi untuk penyelenggaraan debat selanjutnya.
 
"Cukup lancar dengan persiapan yang baik. Tidak ada persoalan berarti dan tidak ada pelanggaran. Hanya persoalan ketepatan waktu dan heboh timses saat penyampaian visi misi," kata Ketua Bawaslu Bukittinggi, Ruzi Haryadi.
 
 

Pewarta : Alfatah
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024