Lubukbasung (ANTARA) -
DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sumatera Barat (Sumbar) menggelar pelatihan jurnalistik tentang prinsip kehumasan dan etika menulis berita bagi 24 peserta di ruang VIP Komplek Masjid Miftahul Huda Kota Padang, Sabtu (2/11).
Wakil Ketua DPW LDII Sumbar, Hadi Syahputra di Lubuk Basung, Rabu, mengajak peserta untuk memanfaatkan era new media dengan baik.
“Mau tidak mau, kini bersentuhan dengan internet setiap hari. Mari manfaatkan untuk menyiarkan dakwah Islam dan mempublikasikan berita LDII Sumbar kepada masyarakat,” katanya.
Sementara narasumber mengajak peserta untuk memastikan berita yang disajikan aktual dan akurat. Mengingat, saat ini, masyarakat merasakan dampak negatif dari post-truth.
“Harus melakukan cross-check, sehingga informasi yang diberikan akurat,” katanya.
Ia mengingatkan peserta harus menerapkan jurnalisme positif yang berpegang teguh pada kode etik, nilai-nilai berita, dan aturan hukum yang berlaku dan sesuai dengan UU No 40 Tahun 1999 tentang Pers.
Sementara itu, Sekretaris LDII News Network (LINES) Prima Putra mengatakan media sosial adalah etalase digital, di mana ruang gerak dan segala sesuatu yang diposting menjadi konsumsi umum.
“Maka sebagai humasnya LDII, harus bisa memilah dan memilih atau berpikir dua kali sebelum memosting sesuatu. Saring sebelum sharing. Terutama jangan sampai menyinggung SARA,” katanya.
Dalam membuat konten, Prima mengajak peserta untuk memadukan dengan kearifan lokal.
“Mengingat Sumbar adalah salah satu provinsi yang kaya dan kuat dengan budaya, serta adat istiadatnya,” katanya.