Solok (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat meluncurkan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) dan pembentukan tim khusus untuk keamanan siber portal pemerintah daerah setempat.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Solok Teta Midra di Solok, Rabu mengatakan keamanan siber merupakan salah satu prioritas utama dalam sebuah pemerintahan karena dampak dari insiden siber akan sangat merugikan banyak pihak, baik pemerintah maupun masyarakat secara umum.
"Pada hari Rabu kemarin kita juga melaksanakan peluncuran dari Computer Security Incident Response Team (CSIRT)," ujar dia.
Itu artinya di Kabupaten Solok telah membentuk tim keamanan cyber, dari 19 kabupaten dan kota yang ada di Sumatera Barat enam di antaranya termasuk Kabupaten Solok telah membentuk CSIRT dan telah dilakukan peluncuran CSIRT.
Untuk itu diharapkan kepada tim keamanan yang telah ditunjuk agar bisa melakukan pekerjaan dengan baik dan mengantisipasi jika ada serangan cyber yang dapat mengganggu pelayanan di Kabupaten Solok.
Sebelumnya, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Solok melaksanakan Interviu evaluasi penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Kabupaten Solok tahun 2024 secara virtual oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PAN-RB) (28/10).
Teta berharap dukungan dan support dari OPD Kabupaten Solok bagaimana nantinya nilai SPBE bisa meningkat dari tahun sebelumnya.
Pada tahun sebelumnya Pemkab Solok memperoleh nilai 3,49 di kategori baik, mudah-mudahan dengan kerja sama seluruh OPD kita bisa melebihi target sangat memuaskan di atas 3,50.
Di samping itu, Asisten III Kabupaten Solok Editiawarman menyampaikan bahwa saat ini pemerintah Kabupaten Solok masih membutuhkan banyak pembenahan dalam penyelenggaraan SPBE, tentunya akan dilakukan secara bertahap dan akan terus disempurnakan.
“Harapan kami melalui evaluasi ini Kabupaten Solok akan lebih berkembang menjadi lebih baik dalam penyelenggaraan SPBE di masa yang akan datang,” ujarnya.
Editiawarman juga menegaskan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan SPBE agar kembali menjalin koordinasi untuk bisa mengintegrasikan seluruh sistem pemerintahan di Kabupaten Solok.
Sehingga penyelenggaraan pemerintahan lebih terorganisir dan memudahkan dalam pemrosesan data dan penyelenggaraan SPBE di Kabupaten Solok.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Solok Teta Midra di Solok, Rabu mengatakan keamanan siber merupakan salah satu prioritas utama dalam sebuah pemerintahan karena dampak dari insiden siber akan sangat merugikan banyak pihak, baik pemerintah maupun masyarakat secara umum.
"Pada hari Rabu kemarin kita juga melaksanakan peluncuran dari Computer Security Incident Response Team (CSIRT)," ujar dia.
Itu artinya di Kabupaten Solok telah membentuk tim keamanan cyber, dari 19 kabupaten dan kota yang ada di Sumatera Barat enam di antaranya termasuk Kabupaten Solok telah membentuk CSIRT dan telah dilakukan peluncuran CSIRT.
Untuk itu diharapkan kepada tim keamanan yang telah ditunjuk agar bisa melakukan pekerjaan dengan baik dan mengantisipasi jika ada serangan cyber yang dapat mengganggu pelayanan di Kabupaten Solok.
Sebelumnya, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Solok melaksanakan Interviu evaluasi penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Kabupaten Solok tahun 2024 secara virtual oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PAN-RB) (28/10).
Teta berharap dukungan dan support dari OPD Kabupaten Solok bagaimana nantinya nilai SPBE bisa meningkat dari tahun sebelumnya.
Pada tahun sebelumnya Pemkab Solok memperoleh nilai 3,49 di kategori baik, mudah-mudahan dengan kerja sama seluruh OPD kita bisa melebihi target sangat memuaskan di atas 3,50.
Di samping itu, Asisten III Kabupaten Solok Editiawarman menyampaikan bahwa saat ini pemerintah Kabupaten Solok masih membutuhkan banyak pembenahan dalam penyelenggaraan SPBE, tentunya akan dilakukan secara bertahap dan akan terus disempurnakan.
“Harapan kami melalui evaluasi ini Kabupaten Solok akan lebih berkembang menjadi lebih baik dalam penyelenggaraan SPBE di masa yang akan datang,” ujarnya.
Editiawarman juga menegaskan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan SPBE agar kembali menjalin koordinasi untuk bisa mengintegrasikan seluruh sistem pemerintahan di Kabupaten Solok.
Sehingga penyelenggaraan pemerintahan lebih terorganisir dan memudahkan dalam pemrosesan data dan penyelenggaraan SPBE di Kabupaten Solok.