Solok (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solok, Sumatera Barat, menyerahkan satu unit bak kontainer sampah ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) IIB Solok, Kelurahan Laing, Kecamatan Tanjung Harapan.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah Bahan Berbahaya Beracun dan Peningkatan Kapasitas, DLH Kota Solok Asril di Solok, Rabu, mengatakan bantuan kontainer sampah tersebut diserahkan kepada Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban Lapas IIB Solok, Hartono yang bertujuan mengatasi masalah sampah di wilayah tersebut.
“Kami telah serahkan satu unit bak kontainer sampah ke Lapas. Dengan diserahkannya tempat sampah ini, nanti masyarakat bisa mengoptimalkan penggunaannya,” ucap Asril.
Ia juga mengatakan pada lokasi tersebut sudah tidak ada bak kontainer sampah selama lebih kurang enam bulan.
Selain itu, ia menambahkan bahwa di kawasan Lapas sudah tidak memiliki kontainer sampah selama lebih kurang enam bulan, karena kontainer sampah yang lama rusak parah sehingga harus diganti dengan yang baru.
Selain bertujuan untuk mengelola sampah, penyerahan kontainer ini juga diharapkan dapat menjaga lingkungan serta kesehatan masyarakat.
Ia juga mengharapkan bak kontainer sampah ini bisa membantu pemerintah dalam pengelolaan sampah dan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan yang baik, bersih dan sehat.
Lebih lanjut, Asril juga berharap masyarakat benar-benar bertanggung jawab terhadap sampah-sampah yang ada.
“Jangan sampai bak sampahnya sudah ada tapi masyarakat masih buang sampah di luar kontainer sampah,” ujarnya.
Di samping itu, Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban Lapas IIB Solok, Hartono mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Solok melalui Dinas Lingkungan Hidup yang telah memberikan bantuan kontainer untuk pengelolaan sampah di lingkungan Lapas II B Solok.
"Alhamdulillah, kontainer sampah sudah kita terima dari Dinas Lingkungan Hidup, ini sangat berarti bagi lingkungan lapas. Produksi sampah di tempat kami lumayan banyak, setiap hari banyak sampah yang harus kami kelola,” ujarnya.
Hartono berharap dengan adanya kontainer itu bisa memudahkan dalam pengelolaan sampah sehingga lingkungan lapas menjadi bisa lebih bersih.*
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah Bahan Berbahaya Beracun dan Peningkatan Kapasitas, DLH Kota Solok Asril di Solok, Rabu, mengatakan bantuan kontainer sampah tersebut diserahkan kepada Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban Lapas IIB Solok, Hartono yang bertujuan mengatasi masalah sampah di wilayah tersebut.
“Kami telah serahkan satu unit bak kontainer sampah ke Lapas. Dengan diserahkannya tempat sampah ini, nanti masyarakat bisa mengoptimalkan penggunaannya,” ucap Asril.
Ia juga mengatakan pada lokasi tersebut sudah tidak ada bak kontainer sampah selama lebih kurang enam bulan.
Selain itu, ia menambahkan bahwa di kawasan Lapas sudah tidak memiliki kontainer sampah selama lebih kurang enam bulan, karena kontainer sampah yang lama rusak parah sehingga harus diganti dengan yang baru.
Selain bertujuan untuk mengelola sampah, penyerahan kontainer ini juga diharapkan dapat menjaga lingkungan serta kesehatan masyarakat.
Ia juga mengharapkan bak kontainer sampah ini bisa membantu pemerintah dalam pengelolaan sampah dan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan yang baik, bersih dan sehat.
Lebih lanjut, Asril juga berharap masyarakat benar-benar bertanggung jawab terhadap sampah-sampah yang ada.
“Jangan sampai bak sampahnya sudah ada tapi masyarakat masih buang sampah di luar kontainer sampah,” ujarnya.
Di samping itu, Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban Lapas IIB Solok, Hartono mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Solok melalui Dinas Lingkungan Hidup yang telah memberikan bantuan kontainer untuk pengelolaan sampah di lingkungan Lapas II B Solok.
"Alhamdulillah, kontainer sampah sudah kita terima dari Dinas Lingkungan Hidup, ini sangat berarti bagi lingkungan lapas. Produksi sampah di tempat kami lumayan banyak, setiap hari banyak sampah yang harus kami kelola,” ujarnya.
Hartono berharap dengan adanya kontainer itu bisa memudahkan dalam pengelolaan sampah sehingga lingkungan lapas menjadi bisa lebih bersih.*