Jakarta (ANTARA) - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengatakan bahwa Indonesia ingin menjadi sahabat bagi semua negara di seluruh dunia sekaligus menjadi negara tetangga yang baik dengan memegang prinsip anti-penjajahan.

"Kami ingin menjadi sahabat semua negara dengan tetap memegang prinsip anti-penjajahan, karena kami pernah mengalami penjajahan, anti penindasan karena kami pernah ditindas," kata Prabowo.

Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo dalam pidato pelantikannya sebagai Presiden Terpilih Indonesia di Gedung Nusantara, Kompleks MPR/DPR RI di Senayan, Jakarta, Minggu.

Prabowo juga kembali menegaskan sikap dan kebijakan politik luar negeri yang dianut Indonesia, yakni politik luar negeri yang bebas dan aktif.

Dalam menghadapi tantangan dunia internasional, kata dia, pemerintah Indonesia memilih jalan bebas aktif, non-blok dan tidak terlibat dalam fakta militer apapun. "Kami tidak ikut fakta militer manapun" katanya.

Prabowo mengaku kerap menekankan bahwa Indonesia akan menjalankan kebijakan politik luar negeri sebagai negara yang ingin menjadi tetangga yang baik. "We want to be a good neighbour (Kami ingin menjadi negara tetangga yang baik)," ujarnya.

Dia pun mengatakan bahwa Indonesia ingin menganut filosofi kuno 'seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak'.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Prabowo: Indonesia ingin jadi sahabat semua negara

Pewarta : Asri Mayang Sari
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024