Padang Panjang (ANTARA) - Sebanyak 25 peserta dari berbagai sekolah ikuti Kelas Kreatif Pelatihan Daur Ulang Sampah yang diadakan Pemerintah Kota (Pemkot) Padang Panjang melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Padang Panjang pada Minggu (13/10).
Kegiatan berlangsung di Perpustakaan Daerah itu, untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga, khususnya sampah anorganik menjadi kerajinan daur ulang. Pelatihan ini berupa praktek yang dipandu instruktur Arif Wicaksono.
Arif menyampaikan, daur ulang sampah adalah kegiatan mengolah sampah untuk dijadikan produk baru. Sampah plastik seperti gelas minuman kemasan dapat dikreasikan menjadi berbagai macam kerajinan. Di antaranya dibuat vas bunga, tas belanja, tempat kue dan tempat air kemasan.
“Sampah kertas dapat dibuat kerajinan berupa tempat tisu, jam dinding, tempat pensil, dan lain-lain. Untuk membuat kreasi daur ulang yang unik dan menarik, diperlukan kreativitas tinggi agar produk memiliki nilai jual,” katanya.
Manfaat yang diperoleh dari daur ulang sampah yaitu mengurangi jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Mengurangi dampak lingkungan yang terjadi akibat pembuangan sampah ke lingkungan. Juga dapat menambah penghasilan masyarakat melalui penjualan produk daur ulang.
Dikatakan, melakukan daur ulang berarti telah berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan. Mendaur ulang sampah juga berarti penghematan sumber daya alam dan energi. Sampah dibuang ke lingkungan akan menimbulkan pencemaran.
Bagi yang berminat mengikuti pelatihan ini, bisa datang ke Perpustakaan Daerah setiap Ahad dari pukul 09.00 WIB sampai selesai.