Solok (ANTARA) - Kantor Urusan Agama (KUA) di Kota Solok, Sumatera Barat (Sumbar) mendukung penerapan aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Siap Hamil (ELSIMIL) bagi calon pengantin.

Kepala KUA Kecamatan Tanjung Harapan Zulkifli Zukma di Solok, Rabu, menyatakan sangat mendukung penerapan aplikasi ELSIMIL Versi III itu di daerahnya.

Ia berharap mitra kerja dapat membantu tim pendamping keluarga dalam penerapannya.

Di samping itu, Zulkifli menekankan pentingnya aplikasi ini dalam menekan angka stunting dengan mendeteksi calon pengantin yang berisiko memiliki balita stunting.

Zulkifli juga menegaskan perlunya koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi yang baik antara Pemerintah Kota Solok dengan mitra kerja dalam membangun komitmen bersama dalam percepatan penurunan stunting melalui pendampingan calon pengantin dengan pengembangan aplikasi ELSIMIL.

Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya calon pengantin, untuk mendukung penerapan aplikasi tersebut.

Sosialisasi ELSIMIL kepada mitra kerja di Kota Solok merupakan langkah strategis. Penurunan stunting di Kota Solok dengan aplikasi ELSIMIL tidak terlepas dari peran para mitra kerja.

"Mari kita tuntaskan stunting di Kota Solok dengan kebersamaan dan bersinergi sehingga mencapai target yang diinginkan bersama,” ujarnya.

Satuan Tugas (Satgas) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Sumatera Barat Rifa Marlina menjelaskan bahwa aplikasi ini merupakan program skrining dan pendampingan untuk calon pengantin.

Dia menekankan pentingnya peran mitra kerja, seperti Kementerian Agama, tokoh agama, lembaga agama, penyuluh agama, dan pencatatan sipil dalam mengomunikasikan pencegahan dan penanganan stunting dalam bimbingan perkawinan maupun pranikah.

Penyuluh dan Konsultan Keluarga Berencana (KB) Kota Solok Susi Veli menambahkan bahwa dalam aplikasi ELSIMIL itu calon pengantin mengisi data skrining kesehatan seperti biodata, berat badan, tinggi badan, Hb, dan lingkar lengan atas.

Aplikasi ini secara otomatis melakukan penilaian untuk menentukan apakah calon pengantin berisiko atau ideal.

Selanjutnya calon pengantin yang berisiko akan didampingi oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang terdiri atas bidan, kader PKK, dan kader IMP.

TPK akan memberikan penyuluhan rutin dan pendampingan minimal enam kali selama kehamilan.

Media edukasi aplikasi ELSIMIL menyediakan informasi tentang kesiapan menikah dan hamil, kesehatan reproduksi, kontrasepsi, dan pencegahan kanker dan Sertifikat ELSIMIL. Sertifikat ini merupakan syarat untuk menikah.

Sebelumnya, untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang aplikasi ELSIMIL Versi III, Pemerintah Provinsi Sumbar dan Pemerintah Kota Solok melaksanakan sosialisasi dan penerapan ELSIMIL kepada mitra kerja, termasuk kantor kementerian agama.


Pewarta : Rahmatul Laila
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024