Padang Panjang (ANTARA) - Ketua Tim Ketahanan Keluarga dan Pencegahan Stunting BKKBN Sumbar, David Arga, MH, apresiasi Sekolah Lansia Tageh Ekor Lubuk Kecamatan Padang Panjang Timur dan berhasil mewisuda 29 lansia peserta didiknya.
Sekolah Lansia Tageh Ekor Lubuk adalah satu-satunya yang ada di kota itu dan merupakan program Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPKBPPPA).
"Meskipun usia senja, tapi tetap harus semangat untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman yang bermanfaat,” ujar David, memberi semangat para peserta wisuda yang tetap antusias menuntut ilmu meskipun sudah lanjut usia.
Ia juga mengapresiasi Sekolah Lansia Tageh, bisa mewisuda 29 peserta didik yang bisa mengikuti seluruh program yang ada di sekolah tersebut.
Menurut David, dengan adanya sekolah lansia ini, lansia di Padang Panjang, jadi tetap produktif meskipun usianya sudah tidak muda lagi dan bisa juga disebut dengan lansia tangguh.
"Semoga komitmen sekolah lansia ini ke depan semakin meningkat dan bagus," harap David.
Sekolah Lansia Tageh, mulai beroperasi sejak April 2024 dan 29 lansia diwisuda setelah mengikuti pendidikan dan menjadi yang perdana di wisuda, bertempat di aula rumah dinas walikota, Selasa (8/10).
Pj. Sekretaris Daerah Kota Padang Panjang, Dr. Winarno, ME pada kesempatan tersebut mengatakan, selama mengikuti kegiatan sekolah, para lansia mengikuti sebanyak 10 kali pertemuan dengan berbagai materi dan narasumber terkait 7 Dimensi Lansia Tangguh.
"Sekolah Lansia Tageh, sangat membanggakan, pertama yang mewisuda muridnya. Sungguh perjuangan yang luar biasa, para lansia kita mengikuti semua program yang ada di sekolah ini," kata Winarno.
Ia juga berharap, apa yang disampaikan dan diajarkan narasumber, betul-betul memberi manfaat dalam menjalani masa tua. Sehingga tetap menjadi manusia yang tangguh, mandiri, sejahtera, berdaya dan produktif.
Sekolah Lansia Tageh dengan jumlah siswa 35 orang, berusia rata-rata 60-83 tahun. Sekolah ini merupakan sekolah lansia kota pertama yang ada di Sumbar. (*)
Sekolah Lansia Tageh Ekor Lubuk adalah satu-satunya yang ada di kota itu dan merupakan program Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPKBPPPA).
"Meskipun usia senja, tapi tetap harus semangat untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman yang bermanfaat,” ujar David, memberi semangat para peserta wisuda yang tetap antusias menuntut ilmu meskipun sudah lanjut usia.
Ia juga mengapresiasi Sekolah Lansia Tageh, bisa mewisuda 29 peserta didik yang bisa mengikuti seluruh program yang ada di sekolah tersebut.
Menurut David, dengan adanya sekolah lansia ini, lansia di Padang Panjang, jadi tetap produktif meskipun usianya sudah tidak muda lagi dan bisa juga disebut dengan lansia tangguh.
"Semoga komitmen sekolah lansia ini ke depan semakin meningkat dan bagus," harap David.
Sekolah Lansia Tageh, mulai beroperasi sejak April 2024 dan 29 lansia diwisuda setelah mengikuti pendidikan dan menjadi yang perdana di wisuda, bertempat di aula rumah dinas walikota, Selasa (8/10).
Pj. Sekretaris Daerah Kota Padang Panjang, Dr. Winarno, ME pada kesempatan tersebut mengatakan, selama mengikuti kegiatan sekolah, para lansia mengikuti sebanyak 10 kali pertemuan dengan berbagai materi dan narasumber terkait 7 Dimensi Lansia Tangguh.
"Sekolah Lansia Tageh, sangat membanggakan, pertama yang mewisuda muridnya. Sungguh perjuangan yang luar biasa, para lansia kita mengikuti semua program yang ada di sekolah ini," kata Winarno.
Ia juga berharap, apa yang disampaikan dan diajarkan narasumber, betul-betul memberi manfaat dalam menjalani masa tua. Sehingga tetap menjadi manusia yang tangguh, mandiri, sejahtera, berdaya dan produktif.
Sekolah Lansia Tageh dengan jumlah siswa 35 orang, berusia rata-rata 60-83 tahun. Sekolah ini merupakan sekolah lansia kota pertama yang ada di Sumbar. (*)