Padang Panjang (ANTARA) -
Tercatat sebanyak 10 orang alami luka berat dan ringan akibat kecelakaan beruntun yang terjadi di jalan lintas Koto Tuo Panyalaian Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar pada 8/10) Polres Padang Panjang, Sumatera Barat,
 
 
Kasatlantas Polres Padang Panjang Iptu. Afrizal Sahar, yang dikonfirmasi fi lokasi tempat kejadian perkara (TKP) menyebutkan kronologis kejadian berawal dari kendaraan truk yang membawa dua buah ekskavator di duga mengalami rem blong.
 
 
 
“Informasi dari masyarakat menyebutkan ada kendaraan pembawa alat berat yang mengalami rem blong menabrak 2 mini bus 2 motor dan satu truk container,” kata Afrizal Sahar.
 
 
 
Ia menjelaskan, akibat kejadian yang terjadi sekitar pukul 14:00 WIB tersebut sebanyak 10 orang mengalami luka berat dan luka ringan, korban di evakuasi ke RSUD Padang Panjang dan RS. Yarsi Padang Panjang.
 
 
 
Selain korban luka berat dan ringan, kecelakaan beruntun tersebut juga membuat antrian panjang kendaraan yang akan melintas menuju Bukittinggi atau yang akan menuju Padang Panjang.
 
 
 
“Kami mengupayakan untuk melakukan rekayasa lalulintas karena di lokasi TKP kendaraan tidak bisa lewat karena truk yang melintang di badan jalan, secepatnya kami akan evakuasi kendaraan truk container, agar kendaraan lain bisa lewat,” jelas Afrizal Sahar.
 
 
 
Sore tadi sekitar pukul 16:00 WIB truk container akhirnya bisa di evakuasi ke sisi jalan, meskipun demikian polisi memberlakukan tutup buka.
 
 
 
Sejak kejadian kecelakaan beruntun ini, jaringan listrik di wilayah X Koto dan Padang Panjang sempat terganggu, karena beberapa tiang listrik tumbang setelah dihantam truk pembawa alat berat. Tidak itu saja, jaringan komunikasi juga sempat terganggu, karena terputusnya aliran listrik ke menara provider komunikasi.
 
 
 
Hingga sore tadi jaringan listrik dan jaringan komunikasi sudah kembali normal, namun padatnya antrian kendaraan yang sempat terhenti beberapa jam, polisi masih memberlakukan tutup buka di sekitar tempat kejadian. 
 

Pewarta : Isril Naidi
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024