Payakumbuh (ANTARA) - Pemerintah Kota Payakumbuh akan segera menyiapkan dan mengkaji terkait pengembangan Bukik Panjang Patah Sembilan, Kelurahan Padang Alai Bodi yang dinilai memiliki potensi yang sangat besar.
“Bukik Panjang Patah Sembilan memiliki potensi yang besar sehingga harus kita bicarakan dan kita kaji arahnya kemana,” kata Pj Wako Payakumbuh Suprayitno, Jumat (04/10).
Hal tersebut disampaikannya Gotong Royong Bersama Implementasi Proyek Perubahan dari Kadis PUPR Payakumbuh Muslim yakni Strategi Pengelolaan Infrastruktur yang Efektif, Transparan, dan Partisipatif (Strategi Pasti Pas).
Hadir Asisten II Pemko Payakumbuh Wal Asri, Kadis LH Desmon Korina, Dirut PDAM Khairul Ikhwan, Camat Payakymbuh Timur Hepi, Tokoh Masyarakat Nasrul, Niniak Mamak, dan Pemuda setempat.
Suprayitno mengatakan salah satu potensi yang besar yang dimiliki Bukik Panjang Patah Sembilan yakni sebagai kawasan Agro Wisata yang diyakini akan digemari wisatawan.
“Sekarang bagaimana kita menjadikan potensi yang ada ini menjadi lebih hebat. Hal ini tentu harus mendapatkan dukungan dari seluruh pihak terutama dari kita pemerintah dan tentunya masyarakat sekitar,” ujarnya.
Pada kesempatan itu dia juga memuji dukungan masyararakat setempat yang sebelumnya telah menghibahkan secara sukarela untuk pembangunan jalan.
“Ini menjadi contoh yang baik di tingkat nasional, dukungan dari masyarakat untuk pembangunan dan kemajuan daerahnya. Kebersamaan ini harus terus kita jaga,” ungkapnya.
Sementara itu Kadis PUPR Muslim mengatakan bahwa Bukik panjang patah 9 merupakan kawasan strategis di Kota Payakumbuh dan sudah mendapatkan sentuhan dari Pemerintah Pusat Pada 2010.
“Kawasan ini berpotensi jadi Agro Wisata dan dulu sudah ramai dikunjungi. Namun karena sebelumnya ini masih menjadi aset pusat sehingga tidak bisa dikelola pemerintah daerah,” katanya.
Namun, untuk saat ini jalan Kawasan Bukik Panjang Patah Sembilan sudah menjadi aset dan terdaftar sebagai jalan Kota Payakumbuh.
“Dengan potensi yang ada, sayang untuk tidak dikembangkan. Hal Ini juga menjadi implementasi dari proyek perubahan yang kami gagas bagaimana pengelolaan infrastruktur yang efektif transparan dan partisipatif,” ungkapnya.
Sementara itu Niniak Mamak setempat Muklis mengatakan bahwa masyarakat setempat semaksimal mungkin akan memberikan dukungan terkait pengembangan Bukik Panjang Patah Sembilan.
“Hal ini karena juga permintaan dari masyarakat agar didaerahnya ada icon wisata,” ujarnya.
“Bukik Panjang Patah Sembilan memiliki potensi yang besar sehingga harus kita bicarakan dan kita kaji arahnya kemana,” kata Pj Wako Payakumbuh Suprayitno, Jumat (04/10).
Hal tersebut disampaikannya Gotong Royong Bersama Implementasi Proyek Perubahan dari Kadis PUPR Payakumbuh Muslim yakni Strategi Pengelolaan Infrastruktur yang Efektif, Transparan, dan Partisipatif (Strategi Pasti Pas).
Hadir Asisten II Pemko Payakumbuh Wal Asri, Kadis LH Desmon Korina, Dirut PDAM Khairul Ikhwan, Camat Payakymbuh Timur Hepi, Tokoh Masyarakat Nasrul, Niniak Mamak, dan Pemuda setempat.
Suprayitno mengatakan salah satu potensi yang besar yang dimiliki Bukik Panjang Patah Sembilan yakni sebagai kawasan Agro Wisata yang diyakini akan digemari wisatawan.
“Sekarang bagaimana kita menjadikan potensi yang ada ini menjadi lebih hebat. Hal ini tentu harus mendapatkan dukungan dari seluruh pihak terutama dari kita pemerintah dan tentunya masyarakat sekitar,” ujarnya.
Pada kesempatan itu dia juga memuji dukungan masyararakat setempat yang sebelumnya telah menghibahkan secara sukarela untuk pembangunan jalan.
“Ini menjadi contoh yang baik di tingkat nasional, dukungan dari masyarakat untuk pembangunan dan kemajuan daerahnya. Kebersamaan ini harus terus kita jaga,” ungkapnya.
Sementara itu Kadis PUPR Muslim mengatakan bahwa Bukik panjang patah 9 merupakan kawasan strategis di Kota Payakumbuh dan sudah mendapatkan sentuhan dari Pemerintah Pusat Pada 2010.
“Kawasan ini berpotensi jadi Agro Wisata dan dulu sudah ramai dikunjungi. Namun karena sebelumnya ini masih menjadi aset pusat sehingga tidak bisa dikelola pemerintah daerah,” katanya.
Namun, untuk saat ini jalan Kawasan Bukik Panjang Patah Sembilan sudah menjadi aset dan terdaftar sebagai jalan Kota Payakumbuh.
“Dengan potensi yang ada, sayang untuk tidak dikembangkan. Hal Ini juga menjadi implementasi dari proyek perubahan yang kami gagas bagaimana pengelolaan infrastruktur yang efektif transparan dan partisipatif,” ungkapnya.
Sementara itu Niniak Mamak setempat Muklis mengatakan bahwa masyarakat setempat semaksimal mungkin akan memberikan dukungan terkait pengembangan Bukik Panjang Patah Sembilan.
“Hal ini karena juga permintaan dari masyarakat agar didaerahnya ada icon wisata,” ujarnya.