Kairo, (Antara) - Pengunjuk rasa Ikhwanul Muslimin pendukung presiden terguling Mohamed Moursi pada Selasa (1/10) malam pertama kali mencapai Bundaran Tahrir, ikon revolusi Mesir di pusat kota Kairo.
Sekitar pukul 20.00 waktu setempat saat Antara melewati Bundaran Tahri hendak menghadiri Resesi Diplomatik di KBRI Kairo, pengunjuk rasa sudah mulai berkumpul di alun-alun pinggiran Sungai Nil itu.
Beberapa bus pengangkut pasukan polisi anti huru hara tampak diparkir di seputar Bundaran Tahrir.
Sekitar pukul 21.00 sempat terjadi aksi dorong dan saling lempar batu antara pengunjuk rasa dan aparat keamanan.
Namun hingga berita ini dikirim, belum ada laporan jatuh korban dalam bentrokan tersebut.
Bundaran Tahrir sebelumnya dikuasai oposisi anti Ikhwanul Mulimin dan menjadi simbol pelengseran rezim rezim Moursi pada 3 juli 2013 dan penumbangan rezim Hosni Hosni Mubarak pada 2011.
Sejak dibubaran paksa oleh aparat keamanan dalam aksi duduk di Bundaran Rabiah Adawiyah di Kairo Timur dan Bundaran Al Nahdhah di Giza, Kairo Barat, pada pertengahan Agustus lalu, pendukung Moursi terus berunjuk rasa di beberapa tempat di Kairo dan sejumlah provinsi untuk menentang kudeta.
Sementara itu, di sekolah dan kampus-kampus universitas belakangan ini juga terjadi bentrokan antar mahasiswa pendukung Moursi dan pendukung kudeta. (*/sun)