Padang (ANTARA) -
Tiga kampus besar di Sumatra Barat (Sumbar) telah menerapkan sistem pendidikan vokasi dalam sistem perkuliahannya sebagai upaya untuk menciptakan mahasiswa yang siap kerja di dunia industri.
 
Tiga kampus yang tergabung dalam Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi Sumbar itu adalah Universitas Negeri Padang (UNP), Politeknik Negeri Padang, dan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh.
 
"Lewat sistem pendidikan vokasi ini kita membawa industri ke dalam kampus. Jadi mahasiswa mengalami praktik nyata yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di luar," kata Ketua Konsorsium Nurul Fauzi di Padang, Selasa.
 
Hal itu dikatakannya usai penutupan kegiatan bootcamp media yang sudah digelar selama dua hari berturut-turut mulai dari Senin (23/9).
 
Ia mengatakan salah sistem pendidikan vokasi memang mendoktrin aktivitas pembelajaran di dalam kampus supaya selalu dekat dengan dunia indstrusi.
 
Sistem vokasi berorientasi pada kegiatan praktik dibandingkan teori, dengan persentase praktik sebesar 70 persen dan teori 30 persen.
 
"Fokusnya adalah menempa mahasiswa dengan pengalaman kerja karena dibimbing serta dilatih langsung oleh pelaku industri yang telah menjalin kerja sama dengan kampus," jelasnya.
 
Nurul yang berlasa dari Politeknik Negeri Padang mengatakan ketiga kampus telah menjalin kerjasama sendiri-sendiri dengan pelaku industri yang sesuai dengan kebutuhan program studi.
 
Misalnya jurusan Alat Berat di Politeknik Negeri Padang yang sudah bekerjasama dengan perusahaan penyalur alat berat yakni PT Trakindo Utama.
 
Ketiga kampus juga telah menyiapkan berbagai jurusan serta program studi yang menerapkan sistem pendidikan vokasi, baik itu Politeknik Negeri Padang, UNP, maupun Politeknik Negeri Payakumbuh.
 
Politeknik Negeri Padang memiliki jurusan Teknik Sipil, Teknik Mesin, Elektro, Administrasi Negara, Akuntansi, Teknologi Informasi, dan Bahasa Inggris.
 
Sementara Politeknik Negeri Payakumbuh punya jurusan Budi Daya Tanaman, Peternakan dan Kesehatan Hewan, Teknologi Hasil Pertanian, Rekayasa Pertanian dan Komputer, dan Bisnis Pertanian.
 
Sedangkan UNP juga menghimpun berbagai program studi di bawah naungan pendidikan vokasi seperti Ilmu Kearsipan dan Perpusatakaan, Penginderaan Jauh, Animasi, Manajemen Perhotelan, dan lainnya.
 
Sistem pendidikan vokasi menjanjikan pengalaman kerja serta kemampuan unggul bagi para mahasiswanya, karena berorientasi pada praktik dan bersentuhan langsung dengan dunia industri.
 
Nurul Arifin mengatakan konsorsium pendidikan tinggi vokasi di Sumbar itu sudah berjalan selama satu tahun, dan sepanjang waktu berjalan telah menyelesaikan Policy Paper.
 
Policy Paper adalah dokumen berisi hasil penelitian yang berfokus pada isu kebijakan tertentu dan menawarkan solusi alternatif, dokumen tersebut telah diserahkan kepada Gubernur Sumbar.
 
"Untuk saat ini memang baru tiga kampus negeri yang tergabung dalam konsorsium, namun seiring waktu berjalan akan diperluas ke kampus lain sesuai arahan Kementerian Pendidikan Tinggi," jelasnya.
 
Pada bagian lain, kegiatan boot cam media yang diikuti oleh para jurnalis sebagai peserta ditutup langsung Wakil Direktur 2 PNP Sarmiadi, dihadiri oleh Ketua Konsorsium Nurul Arifin, dan Wakil Direktur I Vokasi UNP Bambang Heriyadi.

Pewarta : Fathul Abdi
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024