Painan (ANTARA) -
Rasio gini atau ketimpangan pendapatan antar masyarakat di Kabupaten Pesisir, Sumatera Barat tercatat lebih rendah dari rata-rata provinsi. 
 
Bupati Rusma Yul Anwar mengungkapkan kondisi itu merupakan indikator distribusi pertumbuhan yang merata, sehingga tidak hanya dinikmati sekelompok orang saja, tapi sekaligus menyentuh masyarakat ekonomi lemah. 
 
"Artinya semua lapisan ekonomi dapat merasakan pertumbuhan yang terjadi di daerah ini," ujar bupati di Painan, Selasa 24 September. 
 
Distribusi pendapatan merupakan sebuah konsep penyebaran kekayaan baik antar perorangan maupun rumah tangga dalam suatu wilayah negara atau daerah. 
 
Penyebaran yang tidak merata dapat menjadi masalah, karena jurang pendapatan antara masyarakat ekonomi lemah dengan kelompok ekonomi yang lebih kuat. 
 
Salah satu indikator mengukur ketimpangan pendapatan dalam suatu daerah atau negara adalah dengan menggunakan indeks gini atau gini rasio. Semakin rendah nilainya, maka kian kecil pula ketimpangan itu. 
 
Berdasarkan data Badan Statistik (BPS) indeks gini rasio Pesisir Selatan tercatat sebesar 0,246, lebih rendah dari indeks gini Sumatera Barat yang mencapai 0.300.
 
Angka tersebut juga terpantau lebih rendah jika dibandingkan dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 yang sebesar 0,250. 
 
Bupati melanjutkan selain meretanya distribusi pertumbuhan, faktor lain memengaruhi indeks gini rasio adalah pemerataan pembangunan, khususnya infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan. 
 
Dengan demikian aktivitas ekonomi warga menjadi lebih lancar. Kemudian belanja modal barang dan jasa pemerintah kabupaten yang kian berpihak pada produk lokal, sehingga meningkatkan transaksitransaksi masyarakat. 
 
"Pemerintah kabupaten pun memudahkan peluang berusaha. Upaya itu guna menekan angka pengangguran," jelas bupati. 
 
Namun yang tidak kalah penting kata bupati adalah pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Pesisir Selatan saat ini, dari berstatus sedang menjadi tinggi. 
 
Peningkatan itu seiring dengan visi utama pembangunan Pesisir Selatan 3,5 terakhir yang memang fokus terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia. 
 
Dengan daya saing yang mumpuni tentu memungkinkan masyarakat menghasilkan pendapatan yang lebih baik. Produktivitas individu menjadi lebih tinggi. 
 
"Ini akan terus kita lanjutkan, sehingga Pesisir Selatan ke depannya memiliki andil penting dalam pembangunan nasional," sebut bupati. (Teddy Setiawan) 
 
Teks foto : Bupati Pesisir Selatan Risma Yul Anwar
 

Pewarta : Teddy Setiawan
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024