Bandung, (Antara) - Hasil digital forensik kasus pembunuhan sadis terhadap Branch Manager PT Venera Multi Finance Fransisca Yovie akan diserahkan, Selasa, kepada Kejaksaan Negeri Bandung. Sebelumnya kasus Sisca ini dinyatakan P-21 oleh kejaksaan karena berkasnya belum lengkap. "Hari ini akan kami serahkan kepada kejaksaan. Saya sudah melihat digital forensik itu," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno, di Mapolrestabes Bandung, Selasa. Ia mengatakan hasil digital forensik didapatkan dari Mabes Polri dan hasilnya tersebut berupa analisa identifikasi lampiran untuk melengkapi bukti-bukti tersangka Wawan dan Ade. Salah satunya, kata dia, ialah histori analisa komunikasi yang dilakukan oleh dua tersangka. "Jadi digital forensik ini memang yang kita tunggu-tunggu, itu dapat dari Mabes Polri. Tadi malam, anak buah ambil ke Jakarta. Saya sudah instruksikan kepada kasatresikrim untuk diserahkan ke Jaksa sekarang berkas sudah komplit," katanya. Sebelumnya Kejaksanaan Negeri (Kejari) Bandung pada awal September lalu, mengembalikan berkas perkara kasus kematian Sisca Yofie kepada penyidik Polrestabes Bandung. Alasannya karena jaksa meminta Penyidik Polrestabes Bandung untuk melengkapi berkas yang salah satunya perihal digital forensik berupa hasil rekaman percakapan tersangka yang memiliki hubungan sebagai paman dan keponakan itu. Fransisca Yopie ditemukan tewas setelah diseret motor dan dibacok di Jalan Cipedes RT07 RW01, Sukajadi, Kota Bandung, saat waktu buka puasa yakni pada tanggal 5 Agustus 2013 lalu. Perempuan 30 tahun ini tewas dengan 3 luka bacok di kepala serta tubuh dan kaki lebam-lecet bekas digusur oleh Wawan dan Ade. (*/jno)

Pewarta : 172
Editor :
Copyright © ANTARA 2024