Sawahlunto (ANTARA) - Kota Sawahlunto, Sumatera Barat berhasil masuk dalam Top 10 Integrated Sustainability Indonesia Movement (I-Sim) for Cities yang merupakan rangkaian Indonesia's SDGs Action Awards 2024.
Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto Fauzan Hasan, dihubungi dari Sawahlunto, Kamis menyampaikan atas capaian itu Pemkot Sawahlunto memperoleh penghargaan dan diberikan akses mengikuti seleksi dalam memperebutkan nominasi tiga besar.
"Untuk masuk dalam nominator tiga besar, tadi kami sudah menyampaikan ekspose di hadapan dewan penilai. Dengan judul ekspose yakni program unggulan Pemkot Sawahlunto 'Lambang Mata' (pemanfaatan lahan bekas tambang menjadi agroeduwisata)," kata dia.
Ia menyebut menyampaikan ekspose di hadapan panelis dewan penilai yang terdiri dari berbagai tokoh berkompeten seperti Direktur SDG's UNPAD, Deputi Kemaritiman dan SDA Kementerian PPN Bappenas, Kasubdit Lingkungan Hidup Kemendagri, Direktur Eksekutif Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) dan lain-lain.
Pj Wali Kota menjelaskan Indonesia's SDGs Action Awards 2024 merupakan program dari Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang bekerjasama dengan PT. Surveyor Indonesia dibawah supervisi oleh Kemendagri dan Kementerian PPN/Bappenas.
"Maka ini merupakan ajang apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah mendukung pelaksanaan SDGs di Indonesia. Kemudian mendorong inovasi pembangunan berkelanjutan yang kemudian bisa direplikasi dan dikembangkan secara lebih luas," katanya.
Selain itu, dia menyebut Indonesia's SDGs Action Award sekaligus menjadi wadah pengungkapan data dan pengukuran capaian SDGs. Sehingga nanti hasilnya bisa dijadikan rekomendasi penyusunan rencana strategis daerah, pengembangan kapabilitas daerah, membuka peluang investasi, membuka peluang kemitraan dengan daerah lain ataupun kolaborasi multipihak lainnya.
"Keberhasilan masuk dalam sepuluh besar atau Top 10 dan sekarang presentasi untuk memperebutkan tiga besar ini merupakan salah satu wujud kepercayaan dan apresiasi dari level pusat pada kinerja Pemkot Sawahlunto terkhusus dalam menindaklanjuti program SDGs," kata dia.
Dari data yang dikeluarkan pihak panitia, pada 2024 ini jumlah total kota yang dinilai pada Indonesia's SDGs Action Awards 2024 tersebut yaitu sebanyak 76 kota.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Sawahlunto Heni Purwaningsih yang turut mendampingi Pj Wali Kota dalam presentasi tersebut bersama Kepala Barenlitbangda Lelis Efriyenti dan Kepala Dinas Pendidikan Asril, menjelaskan program inovasi Lambang Mata merupakan metode mengkonversi lahan bekas tambang batubara menjadi kawasan agroeduwisata dengan pengenalan teknik reklamasi di areal tambang, budidaya tanaman di lahan kritis, budidaya tanaman dalam pot, budidaya hidroponik dan sinergi dengan budidaya lebah madu galo galo.
"Kegiatan menyulap lahan bekas tambang yang kering kerontang menjadi perkebunan agroeduwisata ini sinkron dengan prinsip SDGs yakni pembangunan yang berkelanjutan. Sehingga program inovasi Lambang Mata inilah yang dilirik dan dinilai oleh tim penilai Integrated Sustainability Indonesia Movement (I-Sim) for Cities ini," kata dia.
Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto Fauzan Hasan, dihubungi dari Sawahlunto, Kamis menyampaikan atas capaian itu Pemkot Sawahlunto memperoleh penghargaan dan diberikan akses mengikuti seleksi dalam memperebutkan nominasi tiga besar.
"Untuk masuk dalam nominator tiga besar, tadi kami sudah menyampaikan ekspose di hadapan dewan penilai. Dengan judul ekspose yakni program unggulan Pemkot Sawahlunto 'Lambang Mata' (pemanfaatan lahan bekas tambang menjadi agroeduwisata)," kata dia.
Ia menyebut menyampaikan ekspose di hadapan panelis dewan penilai yang terdiri dari berbagai tokoh berkompeten seperti Direktur SDG's UNPAD, Deputi Kemaritiman dan SDA Kementerian PPN Bappenas, Kasubdit Lingkungan Hidup Kemendagri, Direktur Eksekutif Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) dan lain-lain.
Pj Wali Kota menjelaskan Indonesia's SDGs Action Awards 2024 merupakan program dari Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang bekerjasama dengan PT. Surveyor Indonesia dibawah supervisi oleh Kemendagri dan Kementerian PPN/Bappenas.
"Maka ini merupakan ajang apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah mendukung pelaksanaan SDGs di Indonesia. Kemudian mendorong inovasi pembangunan berkelanjutan yang kemudian bisa direplikasi dan dikembangkan secara lebih luas," katanya.
Selain itu, dia menyebut Indonesia's SDGs Action Award sekaligus menjadi wadah pengungkapan data dan pengukuran capaian SDGs. Sehingga nanti hasilnya bisa dijadikan rekomendasi penyusunan rencana strategis daerah, pengembangan kapabilitas daerah, membuka peluang investasi, membuka peluang kemitraan dengan daerah lain ataupun kolaborasi multipihak lainnya.
"Keberhasilan masuk dalam sepuluh besar atau Top 10 dan sekarang presentasi untuk memperebutkan tiga besar ini merupakan salah satu wujud kepercayaan dan apresiasi dari level pusat pada kinerja Pemkot Sawahlunto terkhusus dalam menindaklanjuti program SDGs," kata dia.
Dari data yang dikeluarkan pihak panitia, pada 2024 ini jumlah total kota yang dinilai pada Indonesia's SDGs Action Awards 2024 tersebut yaitu sebanyak 76 kota.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Sawahlunto Heni Purwaningsih yang turut mendampingi Pj Wali Kota dalam presentasi tersebut bersama Kepala Barenlitbangda Lelis Efriyenti dan Kepala Dinas Pendidikan Asril, menjelaskan program inovasi Lambang Mata merupakan metode mengkonversi lahan bekas tambang batubara menjadi kawasan agroeduwisata dengan pengenalan teknik reklamasi di areal tambang, budidaya tanaman di lahan kritis, budidaya tanaman dalam pot, budidaya hidroponik dan sinergi dengan budidaya lebah madu galo galo.
"Kegiatan menyulap lahan bekas tambang yang kering kerontang menjadi perkebunan agroeduwisata ini sinkron dengan prinsip SDGs yakni pembangunan yang berkelanjutan. Sehingga program inovasi Lambang Mata inilah yang dilirik dan dinilai oleh tim penilai Integrated Sustainability Indonesia Movement (I-Sim) for Cities ini," kata dia.