Solok (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat menyerahkan bantuan mesin penggiling padi untuk gabungan kelompok tani (Gapoktan) Parambahan Permai, Nagari Parambahan, Kecamatan Bukit Sundi, kabupaten setempat.
Kepala Dinas (Kadis) Perikanan dan Pangan Kabupaten Solok Syoufitri di Solok, Minggu mengatakan mesin penggiling padi merupakan salah satu teknologi penggilingan gabah yang berperan penting dalam proses penanganan gabah usai panen.
Mesin penggiling padi membantu mempercepat proses pengolahan gabah menjadi beras, sehingga tentunya hal ini sangat bermanfaat untuk mempertahankan mutu beras, meminimalkan kehilangan hasil dan menjaga mutu serta kualitas beras.
Pengembangan lumbung pangan bertujuan untuk meningkatkan jumlah ketersediaan pangan terutama bagi masyarakat di Nagari Parambahan.
"Semoga dengan adanya mesin ini dapat menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat kita di Kabupaten Solok, khususnya di Nagari Parambahan," ucap dia.
Ketua Forikan Kabupaten Solok Emiko Epyardi Asda mengatakan penyerahan mesin penggiling padi dan sarana pendukung lainnya ini merupakan wujud nyata rasa sayang dan peduli pemerintah daerah kepada masyarakat di daerah itu.
"Setelah menerima bantuan ini kami berharap kepada kelompok penerima untuk dapat saling bersinergi demi tercapainya tujuan bersama," ujar dia.
Ia mengatakan program ini merupakan program unggulan yang dibuat saat kampanye bupati dan hari ini janji ini dapat dipenuhi oleh bupati Solok.
Selain itu, kata dia di Kabupaten Solok memiliki lahan pertanian yang sangat luas, oleh karena itu dengan adanya mesin penggiling padi ini hendaknya para petani dapat mengolah hasil taninya dengan baik sehingga harga jual dapat terus meningkat.
"Semoga mesin penggiling padi ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani terutama di Nagari Parambahan," katanya.
Di samping itu, persoalan pangan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah semata, namun perlu melibatkan dan memberdayakan masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan.
"Pengembangan lumbung pangan masyarakat bertujuan untuk meningkatkan modal kelompok melalui pengembangan usaha ekonomi produktif di bidang pangan," ucap dia.
Kepala Dinas (Kadis) Perikanan dan Pangan Kabupaten Solok Syoufitri di Solok, Minggu mengatakan mesin penggiling padi merupakan salah satu teknologi penggilingan gabah yang berperan penting dalam proses penanganan gabah usai panen.
Mesin penggiling padi membantu mempercepat proses pengolahan gabah menjadi beras, sehingga tentunya hal ini sangat bermanfaat untuk mempertahankan mutu beras, meminimalkan kehilangan hasil dan menjaga mutu serta kualitas beras.
Pengembangan lumbung pangan bertujuan untuk meningkatkan jumlah ketersediaan pangan terutama bagi masyarakat di Nagari Parambahan.
"Semoga dengan adanya mesin ini dapat menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat kita di Kabupaten Solok, khususnya di Nagari Parambahan," ucap dia.
Ketua Forikan Kabupaten Solok Emiko Epyardi Asda mengatakan penyerahan mesin penggiling padi dan sarana pendukung lainnya ini merupakan wujud nyata rasa sayang dan peduli pemerintah daerah kepada masyarakat di daerah itu.
"Setelah menerima bantuan ini kami berharap kepada kelompok penerima untuk dapat saling bersinergi demi tercapainya tujuan bersama," ujar dia.
Ia mengatakan program ini merupakan program unggulan yang dibuat saat kampanye bupati dan hari ini janji ini dapat dipenuhi oleh bupati Solok.
Selain itu, kata dia di Kabupaten Solok memiliki lahan pertanian yang sangat luas, oleh karena itu dengan adanya mesin penggiling padi ini hendaknya para petani dapat mengolah hasil taninya dengan baik sehingga harga jual dapat terus meningkat.
"Semoga mesin penggiling padi ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani terutama di Nagari Parambahan," katanya.
Di samping itu, persoalan pangan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah semata, namun perlu melibatkan dan memberdayakan masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan.
"Pengembangan lumbung pangan masyarakat bertujuan untuk meningkatkan modal kelompok melalui pengembangan usaha ekonomi produktif di bidang pangan," ucap dia.